BEKASI - Permukiman Gang Cue tepatnya di RT2 dan RT6/RW01, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, terendam banjir dan sukar surut sejak Oktober 2022. Camat Bekasi Timur Fitri menduga banjir dikarenakan saluran yang mampet.
“Saya sudah kasih gambaran ternyata di wilayah Bekasi Timur itu penuh dengan sampah, dan memang salah satu mungkin penyebab dari kampung Cue ini saluran ya, salurah memang yang sudah menahun akhirnya macet gitu air itu engak mengalir,” kata Camat Bekasi Timur Fitri, dikutip Senin (6/3/2023).
Fitri mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi terkait penanganan banjir itu lantaran perlu menggunakan alat berat. Meski demikian belum ada tindak lanjut terkait hal tersebut.
“Kita enggak punya tim pematusan BMSDA adanya di kita jadi alat berat ada di OPD teknis, kita udah berupaya bersurat juga beberakali juga bersurat dan kegiatannya juga enggak ada, kalau perlu penanganan anggaran APBD juga enggak ada di kecamatan,” tuturnya.
Fitri juga berpesan agar masyarakat mulai menyadari untuk tidak buang sampah sembarangan. Hal itu lantaran ada dugaan sampah yang memenuhi aliran tersebut.
“Pada saat masyarakat tidak merubah perilakunya juga itu kita mengalami kesulitan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Warga di pemukiman Gang Cue RT02 dan RT06/RW 01 Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi harus hidup berdampingan dengan genangan air. Pasalnya dua pemukiman ini sudah merasakan genangan air selama enam bulan ke belakang.
Bahkan genangan air di pemukiman Gang Cue tepatnya di RT06 tidak surut selama lebih dari enam bulan. Kondisi genangan air paling surut bahkan masih setinggi betis orang dewasa atau sekitar 30 sentimeter.
MNC Portal Indonesia menyambangi lokasi ini dan melihat ketinggian air mencapai 30 sentimeter di jalan utama warga. Kondisi air makin meninggi hingga pinggang orang dewasa jika menuju pemukiman yang lebih dalam.
"Dari Oktober tahun 2022 itu gak pernah kering sampai sekarang, paling surut sedengkul," kata Ketua RT6 Kelik Teguh indarto.
(Angkasa Yudhistira)