INDRAMAYU - Wartawan senior, Tardiarto Azza, terkapar usai menjadi korban tabrak lari. Akibatnya, wartawan dari salah satu surat kabar harian media cetak itu menderita sejumlah luka parah di tubuhnya dan mengalami patah tulang pada pundak dan kaki.
Untuk meyelamatkan nyawanya, warga membawanya ke tenaga medis yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
BACA JUGA:
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan itu terjadi di jalan raya Desa Jatisawit Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 16.45 WIB.
Kejadian tersebut bermula saat korban (Tardiarto) pulang menggunakan motor Yamaha bernomor polisi E 3925 PAD usai melaksanakan tugas peliputan di wilayah Jatibarang, Indramayu.
BACA JUGA:
Namun, saat melintas di jalan raya Desa Jatisawir Lor, Kecamatan Jatibarang, tiba-tiba dari arah belakang menyusul motor dengan kecepatan tinggi.
Motor itu kemudian menabrak bagian tengah motor korban hingga terseret beberapa meter dari lokasi awal. Selain itu, karena tabrakan keras membuat korban terpelanting bersama sepeda motornya. Tubuh korban pun terjatuh dan tersungkur dengan darah mengucur dari luka di badan..
Malangnya lagi, disaat warga setempat menolong korban, kedua kaki serta bahu kirinya tak dapat digerakan. Melihat itu, warga pun langsung melarikannya ke seorang tenaga medis tak jauh dari lokasi kejadian untuk diberikan pertolongan.
Atas peristiwa tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indramayu, Dedy Musashi mengatakan, kepada pelaku yang menabrak anggotanya untuk segera datang dan meminta maaf kepada korban.
"Usai menabrak, pelaku ini kabur melarikan diri tanpa melakukan pertolongan apapun terhadap korban. Bahkan, korban ditinggal sendiri dengan sejumlah luka di tubuhnya. Ya minimal datang kemudian minta maaf mengakui kesalahannya," kata dia, ditemui saat menjenguk Korban di kediamannya, Senin (13/3/2023).
Dedy berharap Tardiarto cepat pulih dan sehat kembali untuk beraktifitas seperti biasa. "Sebaiknya dibawa saja ke rumah sakit agar cepat sembuh, termasuk melakukan ronsen pada tulang kaki dan bahu yang mengalami retak itu," pinta dia.
(Nanda Aria)