SEMARANG āĀ Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)Ā SandiagaĀ Salahuddin Uno mengatakan wisata kesehatan dengan dukungan perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kota Semarang.
Hal itu diungkapkan Sandiaga usai memberikan kuliah umum di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Kota Semarang, Kamis (16/3/2023).
āKota Semarang dekat potensi wisata prioritas, seperti Candi Borobudur, untuk āhealingā bisa dikembangkan, ada potensi pengembangan wisata kesehatan,ā ujarĀ Sandiaga.
Kampus yang bisa mendukung wisata itu, sebutĀ Sandiaga, salah satunya Unissula. Sebab, kampus itu memiliki Fakultas Kesehatan yang mumpuni dan fakultas-fakultas lain yang mendukungnya, seperti Fakultas Keperawatan. Unissula disebut memiliki kapasitas kemitraan di berbagai bidang.
āTetapi bidang yang kita soroti adalah wisata kesehatan,ā sambungnya. Ā
Untuk mendukungnya, ekosistem di masing-masing kota perlu dibangun. Ini agar WNI tidak membelanjakan pelayanan kesehatannya di luar negeri. Teranyar, ada angka total hingga sekira Rp163triliun yang dibelanjakan 600 hingga 2 juta WNI untuk mendapat pelayanan kesehatan di luar negeri. Ā
āSaat ini pemerintah tengah membangun sektor pariwisata kesehatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, sehingga Pulau Bali jadi tujuan layanan wisata kesehatan,ā jelasĀ Sandiaga.Ā
Konsep pengembangan wisata kesehatan ini bisa mendorong terbukanya lapangan-lapangan kerja baru. Ini bisa membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran. Kolaborasi dengan kampus, seperti Unissula, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya jika digarap serius bisa membuka peluang bagi 4,4juta lapangan pekerjaan di tahun 2024.Ā Ā
Follow Berita Okezone di Google News