BEIJING - China resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Honduras pada Minggu, (26/3/2023) setelah negara Amerika Tengah itu mengakhiri hubungan puluhan tahunnya dengan Taiwan. Perkembangan ini telah diperkirakan setelah menteri luar negeri Honduras melakukan kunjungan ke China pekan lalu setelah pernyataan dari Presiden Xiomara Castro bahwa pemerintahnya mulai membuka hubungan dengan Beijing.
Diwartakan Reuters, China mengatakan menteri luar negerinya, Qin Gang, dan Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Enrique Reina menandatangani kesepakatan tentang pengakuan diplomatik di Beijing, mengakhiri hubungan Honduras dengan Taiwan yang telah terjalin sejak 1940-an.
Dalam pernyataan singkat pada Sabtu, (25/3/2023) malam, kementerian luar negeri Honduras mengatakan mengakui Republik Rakyat China sebagai satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh China dan bahwa Taiwan adalah "bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah China".
China mengklaim Taiwan secara demokratis memerintah sebagai wilayahnya sendiri tanpa hak untuk hubungan negara-ke-negara, posisi yang ditolak keras oleh Taipei. China menuntut negara-negara yang memiliki ikatan untuk mengakui posisinya.
Berbicara di Taipei, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan Castro, yang menjabat awal tahun lalu, dan pemerintahnya "selalu memiliki ilusi" tentang China dan "iming-iming" China tidak pernah berhenti.
"Kementerian luar negeri dan kedutaan menangkap informasi yang relevan dan menanganinya dengan hati-hati. Namun, pemerintah Castro juga meminta bantuan ekonomi besar miliaran dolar kepada kami dan membandingkan harga untuk program bantuan yang diberikan oleh Taiwan dan China," kata Wu.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa Taiwan tidak akan bersaing dengan China dalam diplomasi dolar yang "tidak berarti".
“Rakyat Taiwan telah membuktikan kepada dunia bahwa kami tidak pernah gentar menghadapi ancaman. Kerja sama dan hubungan Taiwan dengan sekutu dan negara-negara yang berpikiran sama untuk bersama-sama mempromosikan kesejahteraan dan keamanan internasional hanya akan meningkat, bukan menurun,” katanya.
Qin mengatakan kepada Reina bahwa perusahaan Honduras diundang untuk datang ke China untuk membahas perdagangan dan investasi, sementara Reina mengatakan bahwa Honduras bersedia untuk memperkuat kerja sama dengan China di bidang keuangan, perdagangan, dan infrastruktur, kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.
Bulan ini Reina menulis ke Taiwan meminta hampir USD2,5 miliar bantuan ekonomi, termasuk pinjaman USD2 miliar untuk membantu menghapus utang serta dana untuk pembangunan rumah sakit dan bendungan, menurut salinan surat yang dilihat oleh Reuters. Surat itu menyebut Wu sebagai "seorang teman".
"Rasanya yang mereka inginkan adalah uang, bukan rumah sakit," kata Wu kepada wartawan.
Hubungan antara Honduras dan Taiwan dimulai pada 1941 ketika pemerintah Republik Tiongkok, yang tetap menjadi nama resmi Taiwan, masih berada di Tiongkok sebelum melarikan diri ke pulau itu pada 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan komunis Mao Zedong.
Taiwan kini hanya memiliki hubungan diplomatik formal dengan 13 negara, sebagian besar negara miskin dan berkembang di Amerika Tengah, Karibia, dan Pasifik.
(Rahman Asmardika)