Beberapa pihak percaya lubang hitam macam itu terbentuk dari penggabungan ekstrem galaksi masif miliaran tahun yang lalu ketika alam semesta masih muda.
BACA JUGA:
Para ilmuwan menggunakan simulasi superkomputer di Universitas Durham dan gambar yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk mengonfirmasi ukuran lubang hitam supermasif.
"Sebagian besar lubang hitam terbesar yang kita ketahui berada dalam keadaan aktif, di mana materi yang ditarik ke dekat lubang hitam memanas dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya, sinar-X, dan radiasi lainnya," ujar James
"Namun, pelensaan gravitasi memungkinkan untuk mempelajari lubang hitam yang tidak aktif, sesuatu yang saat ini tidak mungkin dilakukan di galaksi jauh."
"Pendekatan ini memungkinkan kita mendeteksi lebih banyak lubang hitam di luar alam semesta lokal kita dan mengungkapkan bagaimana benda-benda eksotis ini berevolusi lebih jauh ke belakang dalam waktu kosmik," tambahnya
Para peneliti mengatakan pekerjaan mereka membuka peluang bahwa para astronom dapat menemukan lebih banyak lubang hitam ultramasif.
(Widi Agustian)