NEW YORK - Para astronom pada Senin (20/3/2023) memperingatkan, polusi cahaya yang diciptakan oleh melonjaknya jumlah satelit yang mengorbit Bumi menimbulkan ancaman global yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap alam.
Jumlah satelit yang ada di orbit rendah Bumi meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2019, ketika perusahaan antariksa AS SpaceX meluncurkan proyek “mega-konstelasi” pertamanya, yang terdiri dari ribuan satelit.
Dikutip VOA, ribuan satelit internet baru rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat, menambah padat orbit yang berjarak kurang dari 2.000 kilometer dari permukaan Bumi.
Setiap satelit baru meningkatkan risiko bertabrakan dengan objek lain yang mengorbit Bumi, sehingga menghasilkan semakin banyak puing.
Hal itu dapat menciptakan reaksi berantai, di mana tabrakan beruntun menciptakan fragmen puing yang semakin kecil, menambah awan “sampah antariksa” yang memantulkan cahaya kembali ke Bumi.
Dalam serangkaian makalah yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy, para astronom memperingatkan bahwa peningkatan polusi cahaya itu mengancam masa depan profesi mereka.
Pada salah satu makalah, para peneliti mengatakan bahwa untuk pertama kalinya mereka telah memperhitungkan seberapa besar langit malam yang lebih terang akan memengaruhi kinerja sebuah observatorium besar secara finansial maupun ilmiah.