QATAR - Parade mobil menjadi salah satu tradisi Ramadhan di Qatar. Kegiatan itu sudah dilakukan masyarakat Qatar sejak 1965.
Dikutip dari Gulf News, Minggu (2/4/2023) selama sebulan, antara pukul 16.00 hingga 17.30 waktu setempat warga akan berkumpul dengan teman, keluarga. Mereka akan membawa mobil terbaik yang mereka miliki ke jalanan.
Secara tradisional tempat parade adalah Corniche. Sementara tahun ini parade dilakukan di Lusail, kota futuristik yang dibangun untuk Piala Dunia Qatar tahun lalu.
“Qatar menyukai mobil mereka. Dari vintage hingga otot dan supercar, Anda akan menemukan semuanya di sini. Beberapa orang juga berkumpul dan mengendarai mobil merek yang sama,” ujar Yusuf Al Mulla, koordinator umum Sealine Circuit Sports Club, salah satu penyelenggara acara tersebut.
“Kemudian ada juga yang mengeluarkan mobil khusus hanya saat Ramadhan. Itu tetap di garasi mereka selama sisa tahun ini," ujar Yusuf.
BACA JUGA:
Tahun ini, McLaren Senna jingga milik Talal Al Thani adalah salah satu mobil istimewa yang menarik perhatian penonton.
“Ini benar-benar tradisi lama. Saya ingat melakukan putaran Corniche dengan ayah dan saudara laki-laki saya, ”kata Al Thani.
"Tentu saja, jumlah orang saat itu jauh lebih sedikit," imbuhnya.
BACA JUGA:
Meskipun ada banyak cerita di balik asal usul pawai, salah satu yang paling sering dikutip adalah bahwa pawai ini adalah pengalih perhatian yang sempurna bagi orang yang kelaparan.
Mereka diberi hiburan untuk menghabiskan waktu sebelum berbuka puasa dan ingin bergaul dengan teman dan keluarga. Sebagai bonus, anak-anak juga senang melihat pawai.
“Dari Mercedes hingga truk mobil, Anda akan menemukan mobil dengan segala nilai di sini,” kata Aseel Azawy, seorang pengulas mobil, yang memuji acara tersebut atas karier dan kecintaannya pada mobil.
“Keragaman inilah yang membuat ini istimewa. Ini adalah ruang komunitas sejati yang mendorong orang untuk mencintai mobil,” imbuhnya.
( Muhammad Fadli Rizal)