KYIV – Kyiv mengecam penyerahan presidensi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada Rusia di tengah aksi militer yang dilakukan Moskow di Ukraina. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut hal itu sebagai langkah yang absurd dan merusak.
"Sayangnya, kami ... memiliki beberapa berita yang jelas tidak masuk akal dan merusak," kata Zelensky dalam pidato video hariannya, sebagaimana dilansir Reuters. Dia menambahkan bahwa penembakan Rusia telah menewaskan seorang bocah laki-laki berusia lima bulan pada Jumat, (31/3/2023).
"Dan pada saat yang sama Rusia memimpin Dewan Keamanan PBB. Sulit membayangkan apa pun yang lebih membuktikan kebangkrutan total lembaga semacam itu," katanya.
Presidensi Dewan Keamanan PBB berganti bergilir menurut abjad setiap bulan di antara 15 anggotanya. Meskipun sebagian besar bersifat prosedural, Kremlin dan pejabat Rusia lainnya berjanji untuk "menjalankan semua haknya" dalam peran tersebut.