Perkiraan jumlah korban tewas bervariasi.
Komite Sentral Dokter Sudan melaporkan 56 warga sipil tewas serta "puluhan kematian" di antara pasukan keamanan, dan diperkirakan 600 orang terluka. Serikat pekerja dokter menyebutkan jumlah korban tewas 97 orang, dengan 365 orang terluka.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 83 orang tewas dan lebih dari 1.100 orang terluka di seluruh negeri sejak Kamis (13/4/2023), ketika RSF mulai mengerahkan pasukannya. Tidak disebutkan berapa banyak warga sipil yang tewas dalam pertempuran itu.
Di antara yang tewas adalah tiga anggota staf Program Pangan Dunia PBB (WFP), yang menghentikan operasinya di negara itu.
Dalam sebuah pernyataan, WFP mengatakan "ngeri" dengan berita kematian tersebut, menambahkan bahwa salah satu pesawatnya telah rusak di Bandara Internasional Khartoum selama baku tembak pada Sabtu (15/4/2023) , yang dikatakan berdampak pada kemampuannya untuk memberikan bantuan.
Adapun televisi negara Sudan dilaporkan telah menghentikan penyiaran, tetapi tidak jelas apa yang menyebabkan terhentinya program tersebut.
(Susi Susanti)