"Dengan itulah Indonesia menjadi Super Power dalam 20 sampe 30 tahun ke depan dengan penemu-penemu teknologi baru," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo, S.I.P., M.Pol.Sc mengatakan layara belakanhlg dibuatnya pusat studi ini perlu ada transformasi digital pendidikan untuk peradaban Indonesia.
Bahkan mahasiswanya tersebut harus memiliki pengetahuan teknologi dari segala sektor baik dari dunia kesehatan, kedokteran, otomotif, ekonomi, perindustrian, perdagangan, manufaktur dan lain sebagainya.
"Mahasiswa di UNU ini ke depan harus paham apa itu AI, metaforce, dan teknologi lainnya," tuturnya.
Menurutnya, masa depan Indonesia saat ini ditentukan anak-anak muda saat ini, sehingga diharapkan mahasiswa UNU harus mengisi ruang kososng peradaban.
"Misi kita adalah untuk mencetak kader profesional unggul disegala bidang," ujarnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, bahkan pihaknya saat ini akan dan telah bekerjasama dengan beberapa negara maju dibidang teknologi, di antaranya Uni Emirat Arab, China, Rusia dan lainnya.
"Selain harus memiliki strategi tepat, kita juga harus bermitra dengan negara-negara maju yang memiliki modal kuat," ujarnya.