GUNUNGKIDUL - Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengijinkan alun-alun Wonosari digunakan untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri untuk organisasi massa Muhammadiyah.
Dia juga akan memberikan izin serupa kepada organisasi lain yang ingin melaksanakan salat Id di tempat yang sama.
"Silakan gunakan seperlunya. Tidak perlu mengedepankan perbedaan," ujar dia.
BACA JUGA:
Dia juga berpesan agar masyarakat mengedepankan toleransi. Meskipun sudah menyelenggarakan sholat Id pada hari Jumat (21/4/2023), namun dia meminta agar tetap menghormati saudaranya yang masih menjalankan ibadah puasa.
Selain Alun-alun Wonosari, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul mencatat 936 titik yang akan digunakan untuk lokasi Salat Id Idul Fitri tahun ini.
BACA JUGA:
lokasi pelaksanaan Salat Id beragam. Mulai dari masjid hingga lapangan terbuka di lingkungan warga setempat.
Kepala Seksi Bimas Islam, Kanwil Kemenag Gunungkidul, Zuhdan Aris menyampaikan ada ratusan lokasi pelaksanaan Salat Id. hari pelaksanaan Salat Id juga beragam. Hal ini disebabkan oleh perbedaan keyakinan jatuhnya 1 Syawal 1444 Hijriah di tahun 2023 ini.
"Jadwalnya berimbang, sebagian 21 April dan sebagian lagi 22 April," jelasnya.
Zuhdan mengakui jika potensi perbedaan Hari Raya Idulfitri tahun ini terbilang besar. Perbedaan kriteria penentuan posisi hilal jadi penyebabnya. Meski begitu ia berharap perbedaan ini tidak jadi masalah.