MALAM takbiran 7 Maret 1962, menjadi kenangan manis sepanjang masa dalam hidup Habibie dan Ainun.
Habibie menjelaskan secara rinci, dalam bahasa Belanda tentang momen tersebut.
Tanpa disadari hari mendekati Sholat Ashar. Ainun yang duduk bersama anggota keluarga yang lain kadang kadang mengajukan pertanyaan dan pandangan mengenai budaya dan perilaku orang Jerman.
Mereka semua mencerminkan suasana keterbukaan, kesetaraan dan telah memberi perasaan kekeluargaan yang hangat pada diri Habibie. Demikian dilansir dari Buku Habibie & Ainun.
Kapolri Siap Amankan Malam Takbiran dan Sholat Idul Fitri
Pada silahturahmi yang berlanjut sampai larut malam, kadang-kadang mata Ainun dan Habibie bertemu tanpa komentar telah memberi dan menerima perasaan bagi Habibie yang belum pernah ia rasakan dan alami.
Memang sebuah momen tanpa kata yang terjadi.