YOGYAKARTA - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar tradisi Gerebeg Syawal dan Ngabekten untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal tahun Ehe 1956.
Pihak Keraton kembali mempersilakan masyarakat yang ingin melakukan rayahan (memperebutkan) Gunungan yang dibawa dalam prosesi Gerebeg Syawal tersebut.
BACA JUGA:
Pengageng KHP Parasraya Budoyo GKR Maduretno mengatakan, Gerebeg Syawal dan Ngabekten tersebut selalu mereka selenggarakan setiap tahunnya. Hanya saja, selama 3 tahun belakangan akibat pandemi Covid-19 pelaksanaan Gerebeg dan Ngabekten dilakukan terbatas.
"Mulai tahun ini Keraton Yogyakarta kembali melaksanakan Gerebeg Syawal pada Sabtu 22 April 2023," ujar dia.
BACA JUGA:
GKR Madu menambahkan, sebagaimana biasanya prosesi akan dilakukan dengan iring-iringan prajurit dan gunungan. Di mana sebelum prosesi utama tersebut akan dilakukan prosesi numplak wajik.
Prosesi Numplak Wajik dilaksakanan di Panti Parden kompleks Megengan pada hari Rabu tanggal 19 April selepas ashar.
Kemudian, hari Kamis (20/4/2023) dilaksanakan gladi resik prajurit yang akan berlangsung mulai pukul 15.30 WIB. Kemudian untuk upacara Ngabekten pelaksanaannya akan digelar seperti biasa dengan melibatkan Bupati, Walikota lalu perangkat daerah dan juga kerabat sentono dalem.
"Upacara Ngabekten ini akan dilaksanakan secara tertutup," terang dia.