UKRAINA – Ukraina mengatakan serangan Rusia di wilayah Kherson selatan Ukraina menewaskan 21 orang pada Rabu (3/5/2023).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan itu mengenai stasiun kereta api dan persimpangan, rumah, toko perangkat keras, supermarket grosir dan pom bensin. Para korban termasuk pelanggan supermarket dan karyawan perusahaan energi yang sedang melakukan perbaikan.
Sebelumnya, Rusia berang dan menuduh Ukraina melakukan serangan drone di Kremlin. Serangan pesawat tak berawak ini disbeut-sebut sebagai upaya membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Seorang penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan setiap drone yang terbang di atas lokasi di Rusia disebabkan oleh "aktivitas gerilya pasukan perlawanan lokal".
"Sesuatu sedang terjadi di RF [Federasi Rusia], tapi jelas tanpa drone Ukraina di atas Kremlin," terangnya, dikutip BBC.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan dia tidak dapat memvalidasi tuduhan Rusia bahwa Ukraina telah mencoba membunuh Putin, tetapi mengatakan dia akan menerima apa pun yang dikatakan kepresidenan Rusia dengan "pengocok garam yang sangat besar".
Mick Mulroy, mantan wakil asisten menteri pertahanan AS dan petugas CIA, mengatakan kepada BBC bahwa jika laporan insiden itu akurat, itu "tidak mungkin" menjadi upaya pembunuhan karena Ukraina melacak pergerakan Presiden Putin dengan cermat dan dia tidak berada di Moskow. pada saat itu.
"Ini mungkin untuk menunjukkan kepada rakyat Rusia bahwa mereka dapat diserang di mana saja dan bahwa perang yang mereka mulai di Ukraina pada akhirnya akan kembali ke Rusia, bahkan ibu kota," katanya.
“Alternatifnya, jika laporan itu tidak akurat, Rusia mungkin mengarang ini untuk digunakan sebagai dalih untuk menargetkan Presiden Zelensky - sesuatu yang telah mereka coba lakukan di masa lalu,” lanjutnya.
Rusia juga mencatat dugaan insiden pesawat tak berawak terjadi tak lama sebelum parade Hari Kemenangan Rusia 9 Mei di Moskow, yang diharapkan dihadiri oleh pejabat asing.
Pawai akan berjalan sesuai rencana.
Wali Kota Moskow pada Rabu (3/5/2023) mengumumkan larangan penerbangan drone tanpa izin di atas kota.
Beberapa kota Rusia telah mengumumkan akan mengurangi perayaan Hari Kemenangan tahun ini.
Otoritas Rusia mengutip alasan keamanan dan serangan dari pasukan pro-Ukraina atas perubahan tersebut. Ledakan dan kebakaran telah terjadi di Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
(Susi Susanti)