Setelah itu, Gus Dur berpidato dalam bahasa Inggris. Gus Dur mengaku tidak bisa berbahasa China, tetapi ia memiliki hubungan dengan China.
Dia menyatakan sang putri yakni Yenny Wahid adalah sinolog atau ahli China lulusan UI. Kemudian Gus Dur melanjutkan, bahwa salah seorang nenek moyangnya adalah migran China bermarga Tan yang datang ke Indonesia sekira 500 tahun lalu.
Pernyataan Gus Dur itu membuat semua orang yang ada di dalam ballroom itupun kembali bertepuk tangan riuh.
Namun, pernyataa tersebut kemudian menimbulkan kehebohan. Pasalnya tidak ada catatan silsilah bahwa salah seorang nenek moyang Gus Dur berasal dari China.
Gus Dur pun menjawab kehebohan ini ketika berada di kamar hotel.
"Biarin saja, yang penting para pengusaha itu senang. Kalau penasaran, cari saja moyang saya 500 tahun yang lalu, kalau ketemu. .. hahaha,” uajrnya enteng.
Diketahui bahwa marga (she) Tan adalah salah satu orang China yang paling kaya, dengan jaringan paling luas di seluruh dunia.
(Rahman Asmardika)