LABUAN BAJO - Pilihan transportasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbilang terbatas.
Untuk wisatawan khususnya, pilihan kendaraan jika tidak mendapat sewa rental mobil atau motor, hanya bisa memesan Grab Bike atau Maxim.
BACA JUGA:
Reporter MNC Portal Indonesia berkesempatan secara langsung mengobrol dengan driver ojek online (ojol) bernama Kasianus Yones dengan motor Supra X.
Dia mengaku asli dari wilayah yang dipilih sebagai tempat utama perhelatan KTT ASEAN di Indonesia ini.
BACA JUGA:
“Iya saya asli sini, mulai masuk Grab dari habis pandemi,” kata Kasianus, Kamis (11/5/2023).
Selama KTT ASEAN berlangsung, Kasianus bilang pendapatan naik hingga dua kali lipat. Penghasilan Kasianus sendiri bisa Rp400 ribu dengan layanan Grab Bike dan Food.
“Sehari bisa Rp400 ribu, kalau sebelum KTT paling hanya Rp200 ribu,” ungkap dia.
Untuk tarif juga terbilang wajar di Labuan Bajo. Jarak dari Starbucks dekat Hotel Meruorah, venue utama KTT ASEAN, hingga Media Center di Bintang Flores Hotel hanya Rp35.000.
Mulai menjadi driver ojol sejak pandemi mereda, Kasinus mengaku profesi ini bisa melebihi pekerjaan sebelumnya.
Dengan transportasi yang terbatas, wisatawan mancanegara juga domestik memilih ojol untuk akses dari bandara Komodo ke hotelnya masing-masing.
Kasinus juga bercerita soal mengapa hanya ojek motor yang ada di sini. “Dulu pernah ada Grab Car cuma ada konflik jadi keluar lagi,” kata dia.
(Nanda Aria)