RUSIA - Rusia membalas aksi Pengadilan Pidana Internasional (ICC). Kini Rusia menempatkan jaksa ICC dalam daftar pencarian orang alias buron. Keputusan itu sebagai aksi balasan atas surat perintah penangkapan yang dikeluarkan ICC terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Media pemerintah Rusia, RIA Novosti, mengungkap Kementerian Dalam Negeri Rusia memasukkan Jaksa Inggris Karim Khan ke dalam daftar buronan.
Rusia mendakwa Karim karena telah membawa orang yang secara sadar tidak bersalah ke dalam tanggung jawab pidana. Rusia juga menyebut Karim telah melontarkan tuduhan yang tidak sah atas seseorang yang melakukan kejahatan berat atau khususnya kejahatan berat.
BACA JUGA:
Dilansir dari The Hill, Minggu (21/5/2023), menurut Politico tuduhan yang diajukan terhadap Karim adalah tindak pidana berat.
Sebelumnya, Pemerintah Rusia membuka kasus pidana terhadap Karim, hakim ICC Tomoko Akane, Rosario Salvatore Aitala dan Sergio Gerardo Ugalde Godinez pada bulan Maret.
Kasus itu dilakukan hanya beberapa hari setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin dan pejabat tinggi Rusia lainnya atas dugaan kejahatan perang. ICC juga menuduh Rusia mendeportasi paksa anak-anak secara ilegal dari Ukraina ke Rusia di tengah perang.
Putin telah membantah pihaknya melakukan kejahatan perang. Ia mengklaim Rusia berupaya menyelamatkan anak-anak yang telah ditinggalkan di zona konflik.
( Muhammad Fadli Rizal)