Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

G7 Berjanji untuk Ciptakan Dunia Bebas Senjata Nuklir

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 22 Mei 2023 |09:41 WIB
G7 Berjanji untuk Ciptakan Dunia Bebas Senjata Nuklir
Para pemimpin negara anggota G7 dalam pertemuan di KTT G7 di Hiroshima, Jepang, 19 Mei 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

HIROSHIMA - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Minggu, (21/5/2023) menggaungkan tuntutan KTT G7 di Hiroshima, dengan mengatakan bahwa para pemimpin negara dengan ekonomi maju itu melarang untuk membangun dunia bebas senjata nuklir.

KTT G7 selama tiga hari di Hiroshima digelar di tengah kekhawatiran kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir dalam perangnya yang sedang berlangsung di Ukraina.

BACA JUGA:

Negara G7 Minta Konflik Taiwan Diselesaikan dengan Damai, Begini Reaksi China 

G7 adalah organisasi tujuh negara terbesar dengan ekonomi maju di dunia, yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Kanada, ditambah Uni Eropa.

Dalam jumpa pers usai KTT, Kishida menekan bahwa para pemimpin G7 memiliki kesamaan terhadap apa yang dia sebut sebagai sasaran "idealistis" untuk membebaskan dunia dari persenjataan nuklir.

Dia menambahkan bahwa ancaman penggunaan senjata nuklir "tidak dapat diterima".

Sejak memutuskan untuk menjadi tuan rumah KTT di Hiroshima, Kishida telah melebur keinginannya untuk membuka jalan mewujudkan visinya tentang dunia bebas nuklir bersama-sama dengan para pemimpin G7 lainnya, termasuk tiga negara dengan kekuatan nuklir; Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.

G7 telah mencapai konteks tentang inti catatan 77 tahun tanpa senjata nuklir--sejak serangan bom atom di Hiroshima, demikian dilansir dari ANTARA.

Kishida menyatakan kembali bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir.

Di bidang keamanan regional, Kishida mengatakan bahwa G7 mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara dengan jumlah yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya. Dia mendesak Korea Utara untuk sepenuhnya menghentikan senjata nuklir dan program-program pengembangannya.

Kishida menambahkan bahwa G7 grafis untuk terus menekan Pyongyang menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung sejak lama, yakni penculikan warga negara Jepang oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.

Terkait Ukraina, Kishida mengatakan para pemimpin G7 menunjukkan "persatuan yang tak tergoyahkan" untuk mendukung negara itu. Dia menambahkan bahwa para pemimpin juga setuju untuk meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Rusia untuk mendapatkan kemampuan Moskow dalam melanjutkan agresinya.

G7 juga menegaskan pentingnya penegakan tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.

Oleh karena itu, Kishida mengatakan bahwa G7 siap membangun hubungan yang konstruktif dan berkelanjutan dengan China, yang telah meningkatkan pengaruh militernya di kawasan.

Kishida mendesak China untuk "bertindak secara bertanggung jawab" di komunitas internasional di tengah kekhawatiran yang meningkat bahwa Beijing tengah berupaya memperdalam kerja sama militer dengan Moskow guna melawan tatanan global yang didominasi oleh Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi Barat.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement