JAKARTA - PAN memiliki 3,2% suara dari hasil survei Litbang Kompas terbaru. Meski demikian, PAN potensial mendobrak ambang batas Parlementiary Threshold (PT) 4% karena memiliki basis massa yang kuat.
"Saya yakin, PAN tidak akan terpengaruh dengan hasil survei manapun karena memiliki basis yang kuat," ujar Pengamat Politik, Ujang Komarudin.
Terbukti sejak dua pemilu sebelumnya yakni 2014 dan 2019 dimana PAN memiliki jumlah yang kurang dari batas minimal PT. Pada kenyataannya, PAN selalu mampu mendapatkan perolehan suara yang cukup banyak dan memungkinkan masuk ke Senayan.
"Ya itu terbukti, pada tahun 2014 dan 2019 PAN juga berada di bawah batas PT (sebelum pemilu). Tapi mereka mampu membuktikannya dengan berhasil menembus parlemen," papar Ujang.
Namun dengan kepercayaan pendukung yang kuat, PAN diyakini mampu memenangkan kembali Pemilu 2024 nanti. PAN memiliki komponen untuk meningkatkan elektoral.
"Saya yakin PAN bisa kembali memenangkan Pemilu 2024 dan menduduki kursi di Senayan," pungkas Ujang.
Diketahui, hasil survei Litbang Kompas menunjukan elektabilitas PAN yang berada di angka 3,2%. Angka tersebut naik 100% dari periode Januari 2023 dengan elektabilitas 1.6%.
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
(Khafid Mardiyansyah)