Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gugur dalam Perang Korea, Jenazah Pahlawan Perang AS Dikembalikan ke Rumah Usai 73 Tahun Dimakamkan di Korsel

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 30 Mei 2023 |08:37 WIB
Gugur dalam Perang Korea, Jenazah Pahlawan Perang AS Dikembalikan ke Rumah Usai 73 Tahun Dimakamkan di Korsel
Tentara perang AS dikembalikan setelah 73 tahun dimakamkan di Korsel (Foto: US Army)
A
A
A

NEW YORKJenazah seorang tentara Amerika Serikat (AS) yang gugur dalam Perang Korea telah dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan setelah 73 tahun berada di Korea Selatan (Korsel).

Kopral Angkatan Darat Luther Herschel Story berusia 18 tahun ketika dia diduga tewas dalam pertempuran pada 1 September 1950, saat bertugas melindungi perusahaannya setelah dirinya terluka.

Jenazahnya ditemukan sekitar sebulan kemudian tetapi tidak dapat diidentifikasi dengan teknik forensik saat itu.

Pada April lalu, dengan menggunakan sampel DNA, militer dapat membuat kecocokan dengan jenazah itu.

Dia menerima pemakaman militer pada Senin (29/5/2023) di dekat kampung halamannya di Americus, Georgia.

Cpl Story telah dikenal karena kepahlawanannya selama Perang Korea.

Dia diyakini telah membunuh atau melukai sekitar 100 tentara musuh karena perusahaannya diserang selama serangan siang hari yang sengit.

Dia tidak pernah terlihat hidup lagi setelah pertempuran itu.

Dia dianugerahi Medali Kehormatan karena menunjukkan "keberanian dan keberanian yang mencolok" dengan tetap tinggal dan melawan tentara Korea Utara yang mendekati pasukannya.

Penghargaan tersebut, penghargaan militer tertinggi di negara itu, diberikan kepada ayahnya pada 1951.

"Kepahlawanan luar biasa Cpl Story, kepemimpinan yang agresif, dan pengabdian tertinggi untuk tugas mencerminkan penghargaan tertinggi atas dirinya dan sesuai dengan tradisi dinas militer yang terhormat," kata kutipan penghargaan tentara AS-nya.

Seorang tentara kelas satu pada saat itu, dia secara anumerta dipromosikan menjadi kopral. Medalinya sekarang dipajang di samping potretnya di Museum Infanteri Nasional di Georgia.

Pemakaman Cpl Story pada Senin (29/5/2023) menampilkan pengawalan polisi dengan lampu berkedip yang akan mengawal peti matinya.

Keponakannya Judy Wade mengatakan kepada Associated Press bahwa dia takut dia tidak akan pernah kembali ke rumah.

"Di keluarga saya, kami selalu percaya bahwa dia tidak akan pernah ditemukan," kata Wade, seraya menambahkan dia lega bahwa jenazahnya akhirnya dapat diidentifikasi.

"Saya tidak perlu khawatir tentang dia lagi," lanjutnya.

"Aku senang dia ada di rumah,” tambahnya.

Jenazahnya yang tak dikenal, ditemukan pada Oktober 1950 di dekat Sangde-po, Korea Selatan, yang telah lama dikebumikan bersama anggota dinas tak dikenal lainnya di Pemakaman Peringatan Nasional Pasifik di Hawaii.

Mereka ditemukan pada 2021 sebagai bagian dari upaya militer untuk mengidentifikasi ratusan orang Amerika tak dikenal yang tewas dalam pertempuran.

Identifikasi jenazahnya diumumkan Presien AS Joe Biden pada 26 April saat kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement