Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nasib Tragis Mantan Algojo Penumpas PKI, Puluhan Tahun Meringkuk dalam Pasungan

Solichan Arif (Koran Sindo) , Jurnalis-Sabtu, 17 Juni 2023 |08:01 WIB
Nasib Tragis Mantan Algojo Penumpas PKI, Puluhan Tahun Meringkuk dalam Pasungan
Adi. (Foto: Koran Sindo)
A
A
A

TULUNGAGUNG – Supardi alias Adi adalah seorang tokoh masyarakat yang disegani, mantan algojo pada era penumpasan G30 S PKI. Namun, karena guncangan kejiwaan yang dialaminya, Adi terpaksa meringkuk di pasungan selama puluhan tahun.

Menurut keterangan Kusnoto, sahabatnya, Adi menjadi sosok yang mudah mengamuk tanpa diketahui alasannya. Jika sudah kalap, membuat warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, itu seperti kehilangan akal.

“Karena badannya yang tinggi besar dan dikhawatirkan membahayakan orang lain, kerabat dan teman memutuskan untuk dipasung,” terang Kusnoto kepada wartawan pada 2011 lalu.

Karena kondisi itu Adi akhirnya ditempatkan di “rumah baru”, tak jauh dari rumah yang ditempati keluarganya. Bangunan itu hanya berupa empat tiang kayu, dengan selembar terpal usang yang berfungsi sebagai atap pelindung panas dan hujan.

Pihak keluarga sengaja menempatkan Adi di sana. Sengaja disembunyikan agar orang lain yang bertandang tidak mudah mengetahuinya.

“Tentunya penyakit seperti ini ini sama dengan aib,“ terang Kusnoto.

Sebagai tokoh yang pernah memimpin penumpasan pemberontakan G 30 S PKI 1965, nasib Adi bisa dikatakan tragis. Dia dipasung layaknya pesakitan, dengan rantai pergelangan sebelah kakinya kuat-kuat, hingga berbekas di permukaan kulit.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement