Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kala Gus Dur Ngebut Dikejar-kejar Motor Polisi, Ternyata Hanya Ingin Salaman

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 17 Juni 2023 |06:01 WIB
Kala Gus Dur <i>Ngebut</i> Dikejar-kejar Motor Polisi, Ternyata Hanya Ingin Salaman
KH. Abdurrahman Wahid. (Foto: Ist.)
A
A
A

JAKARTA – KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah sosok ulama dan negarawan yang disegani berbagai kalangan. Gus Dur juga dikenal dengan humor-humornya yang kerap membuat terpingkal serta sarat pesan.

Karena itu tidak heran jika banyak orang ingin bertemu dengan Gus Dur baik untuk bercengkerama, meminta nasihat dan doa, atau hanya ingin bersalaman.

Dilansir dari buku ‘Gus Durku Gus Dur Anda Gus Dur Kita’ karya Muhammad AS Hikam, suatu ketika Gus Dur diundang menjadi pembicara oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jombang, Jawa Timur.

Setelah acara selesai, Gus Dur dan rombongannya bertolak ke Surabaya dengan mobil.

Namun, di perjalanan dua motor besar putih milik Polri tampak membuntuti mobil yang ditumpangi sang kiai tanpa membunyikan sirine. Mengetahui mobil mereka dibuntuti motor polisi, sopir pun memberi tahu Gus Dur.

Menanggapi laporan itu, Gus Dur meminta si sopir tetap menyetir biasa atau jika perlu mengebut.

Sang sopir pun akhirnya mengebut dan ternyata polisi juga ikut mengebut. Setelah berada di luar kota, kedua motor gede itu berhasil menyalip mobil Gus Dur.

Setelah jarak agak jauh, kedua polisi pengendara motor itu pun menghentikan mobil Gus Dur, membuat sopir terkejut dan mendadak menginjak rem.

Kejadian ini membuat Gus Dur gusar, membuka kaca mobil menunggu kedua polisi yang datang mendekat.

“Ada apa?,” Gus Dur bertanya dengan nada tinggi.

“Assalamualaikum Kiai,” kata salah satu polisi,

“Ya, ini ada apa? Saya kan sudah pergi. Sana pergi kalian…,” ujar Gus Dur mencoba mencegah kedua polisi itu mendekat.

“Begini Kiai, mohon maaf saya tadi belum sempat salaman sama njenengan (Anda), jadi terpaksa saya mengikuti Kiai. Tolong Kiai, saya ingin salaman,” kata anggota polisi tersebut.

Kedua polisi itu bersalaman dan mencium tangan Gus Dur kemudian pergi sambil senyum cengengesan.

Gus Dur langsung tertawa terbahak-bahak ketika mobilnya kembali berjalan.

“Ngono kuwi lo, Kang wong NU (begitulah orang NU). Sudah repot-repot disuruh menjaga supaya ceramah tidak sukses, eee… ujung-ujungnya pengen salaman,” ujar Gus Dur.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement