Observatorium luar angkasa mendeteksi kation metil dalam piringan protoplanet, yang disebut d203-506, berputar-putar di sekitar bintang kerdil merah muda. Di piringan ini, sebagian besar terbuat dari gas dan debu, adalah sisa-sisa pembentukan bintang. Planet-planet lahir di lingkaran cahaya bintang besar ini, memunculkan sistem planet.
Sebuah studi yang merinci penemuan itu diterbitkan pada Senin (26/6/2023) di jurnal Nature.
Bintang kerdil merah jauh lebih kecil dan lebih dingin daripada matahari kita, tetapi sistem D203-506 masih diliputi oleh sinar ultraviolet yang kuat dari bintang-bintang muda yang masif di dekatnya.
Dalam sebagian besar skenario, radiasi UV diharapkan untuk memusnahkan molekul organik, tetapi tim tersebut sebenarnya memperkirakan bahwa radiasi tersebut dapat menyediakan sumber energi yang diperlukan yang memungkinkan terbentuknya kation metil.
Setelah CH3+ terbentuk, ia mengarah pada reaksi kimia tambahan yang memungkinkan terbentuknya molekul karbon yang lebih kompleks, bahkan pada suhu rendah di luar angkasa.
Gambar dari MIRI (Mid-Infrared Instrument) Webb ini menunjukkan wilayah kecil Nebula Orion. Di tengah pandangan ini adalah sistem bintang muda dengan piringan protoplanet bernama d203-506. Tim astronom internasional mendeteksi molekul karbon baru yang dikenal sebagai kation metil untuk pertama kalinya pada d203-506.