Kemungkinan besar dulu di Kali Grogol dan Pesanggrahan yang mengalir di kawasan tersebut terdapat banyak kura-kura atau bulus.
Arsip Topographisch Bureau 1900 dan Data Tanah Partikelir 1912 mencatat kawasan Lebak Bulus merupakan milik perusahaan Simplicitas. Kemudian berdasar Surat Kepemilikan Tanah, Erf Brief, yang dikeluarkan oleh pihak berwenang di Batavia pada 1675, kawasan Lebak Bulus adalah milik Bapak Made dan Bapak Candra yang dapat diwariskan.
Menurut catatan harian di Kastil Batavia, Bapak Made adalah orang asli Jawa berpangkat letnan, pada waktu itu setiap penduduk asli Pulau Jawa disebut orang Jawa, tidak dibedakan sebutannya antara orang Jawa, Sunda, dan Madura.
Saat ini, Lebak Bulus memiliki transportasi yang maju. Salah satunya adalah Transjakarta Busway Koridor 8 yang melayani rute Lebak Bulus - Harmoni, serta MRT Lebak Bulus - Bundaran HI yang diresmikan pada tahun 2019.
(RIN)
(Rani Hardjanti)