Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengutuk Keras, Indonesia Sebut Pembakaran Al Quran Lukai Umat Muslim di Seluruh Dunia

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 12 Juli 2023 |18:34 WIB
Mengutuk Keras, Indonesia Sebut Pembakaran Al Quran Lukai Umat Muslim di Seluruh Dunia
Menlu RI Retno Marsudi (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengutuk keras aksi pembakaran Al Quran dengan mengatakan tindakan provokatif itu sangat menyakiti umat muslim di seluruh dunia.

Menurut Retno, aksi tersebut tidak bisa dibenarkan walaupun dengan menggunakan alasan kebebasan berekspresi.

“Aksi itu menunjukkan Islamofobia, kebencian terhadap Islam, religion of peace (agama damai),” kata Retno dalam rekaman video yang dirilis Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu (12/7/2023), dikutip Antara.

Dia menjelaskan, berdasarkan Pasal 20 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR), setiap negara diwajibkan melarang advokasi kebencian agama melalui hukum.

Karena itu, Indonesia mendesak Dewan hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemegang mandat lainnya terkait isu ini agar bersuara keras mengecamnya.

Seperti diketahui, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan beberapa negara anggota Uni Eropa (UE) enggan mengutuk pembakaran Al Quran dalam sidang darurat Dewan HAM PBB di Jenewa pada Selasa (11/7/2023).

Pertemuan itu digelar berdasarkan usul Pakistan, yang mewakili Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang meminta negara-negara agar mengutuk serangan yang menargetkan Al Quran.

Setelah perwakilan sejumlah negara menyampaikan pidato, Dewan HAM memutuskan untuk kembali bertemu Rabu guna melakukan pengambilan suara untuk membuat resolusi yang mengecam pembakaran Al Quran.

Bulan lalu, seseorang yang diidentifikasi sebagai Salwan Momika, membakar salinan Al Quran di depan sebuah mesjid di Stockholm, Swedia.

Aksi provokatif di bawah perlindungan polisi itu bertepatan dengan Idul Adha yang adalah salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan Muslim di seluruh dunia.

Tindakan itu memicu kecaman luas dari dunia Islam, termasuk dari Turki, Yordania, Palestina, Arab Saudi, Maroko, Irak, Iran, Pakistan, Senegal, dan Mauritania.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement