JAKARTA - Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta mencatat sebanyak 79.628 kasus HIV di Ibu Kota hingga Maret 2023. Dari jumlah itu sebanyak 72.442 telah mendapatkan pengobatan ARV.
"Dinas Kesehatan pada 2022 yang telah melakukan tes sebanyak 428.508 tes HIV. Sementara, data KPAP sampai Maret 2023 telah menemukan sebanyak 79.628 kasus HIV," kata Kepala Subkoordinator Bagian Kesehatan Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta Mariana kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).
Mariana mengatakan, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51% saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini. Padahal pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk dilakukannya pemeriksaan HIV hingga fasilitas perawatan.
"Pemprov DKI juga telah menyiapkan 202 fasilitas pemeriksaan HIV, 149 fasilitas perawatan dukungan dan pengobatan yang tersebar di rumah sakit, puskesmas, klinik swasta dan rumah tahanan," ujar dia.
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil. Guna memastikan bayi dalam kandungan tidak terpapar HIV AIDS.
"Sebanyak 180 dari 237 ibu hamil secara rutin telah menjalani pengobatan ARV dan sembilan bayi yng dilahirkan terpapar HIV," ucapnya.
Dirinya berharap agar masyarakat tidak melakukan diskriminasi terhadap penderita HIV. Sebab penderita sangat membutuhkan mental agar bisa tetap semangat menjalani hidup.
"Diperlukan pendukung isu anak yang hidup dengan HIV, supaya mereka tidak mendapat diskriminasi," pungkasnya.
(Awaludin)