Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ganjar Pranowo Dititipi Banyak Pesan, Gus Yasin: Ulama Senang dengan Mas Ganjar

Agung Bakti Sarasa , Jurnalis-Jum'at, 21 Juli 2023 |19:40 WIB
Ganjar Pranowo Dititipi Banyak Pesan, Gus Yasin: Ulama Senang dengan Mas Ganjar
Ganjar Pranowo dan Gus Yasin (Foto: MPI)
A
A
A

 

REMBANG - Para ulama senang dengan respons Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang tak sungkan dititipi banyak masukan dan petuah.

Bahkan Ganjar Pranowo langsung memprogramkan apa yang menjadi saran dari para ulama tersebut.

Hal itu terungkap saat Ganjar Pranowo menghadiri Silaturahmi Masyayikh di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Rabu 19 Juli 2023.

"Alhamdulillah tadi ulama-ulama yang di dalam semua senang dengan apa yang disampaikan oleh Mas Ganjar. Bahkan ke depan juga sudah diprogramkan apa yang diminta oleh para ulama langsung ditanggapi," ucap Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin.

Putra dari KH Maimoen Zubair yang menjadi pendiri Ponpes Al Anwar itu menjelaskan bahwa silaturahmi Ganjar dengan Masyaikh untuk saling bertukar pikiran antara umara dengan ulama.

Menurutnya, banyak pembahasan yang dilakukan Ganjar dan dirinya dengan ulama yang hadir. Sejumlah topik yang mengemuka antara lain soal kemiskinan, pendidikan dan keagamaan.

Bahkan, lanjut Gus Yasin, para ulama juga mengusulkan sejumlah program ke Ganjar dan langsung ditanggapi oleh Ganjar.

"Saya mendampingi Mas Ganjar menjadi tuan rumah, ada permintaan pertemuan antara ulama-ulama se-Indonesia dengan Mas Ganjar untuk memberikan masukan dan tentu ada tanggapan dari Mas Ganjar," jelas Gus Yasin.

Seperti diketahui, Gus Yasin merupakan salah satu putra Mbah Maimoen yang menjadi politisi. Ilmu agama dan pesantren juga diturunkan dari Mbah Maimoen yang mendirikan Ponpes Al Anwar Rembang pada 1965 silam.

Dalam pertemuan yang dipimpin KH Muhammad Idror Maimoen atau Gus Idror, putra bungsu Mbah Moen itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Prestasi yang telah dilakakukan oleh Jawa Tengah dan beberapa terobosan kebersamaan nasionalis religius hendaknya dapat dilajutkan dengan skala yang lebih luas, khususnya dalam memaksimalkan pengelolaan dan penghimpunan zakat melalui Baznas.

2. Mempermudah akses komunikasi dari warga langsung ke pemerintah, hendaknya dapat diteruskan dan diperluas hingga skala nasional.

 BACA JUGA:

3. Terkait dengan program pembangunan IKN yang ada di Kalimantan, diharapkan tidak hanya pembangunan infrastuktur saja, namun juga pembangunan keagamaan, agar IKN benar-benar siap dan tidak ada ketimpangan sosial ekonomi dan budaya di masa depan.

 BACA JUGA:

4. Mendorong pemerintah segera mengaplikasikan dan menjalankan Undang-Undang Pesantren dan juga peningkatan guru ngaji, imam masjid, atau mushola seperti yang telah dilakukan di Jawa Tengah, sehingga program ini menjadi program nasional, termasuk di dalamnya megupayakan kesehatan di lingkungan pesantren.

5. Kebersamaan ulama dan umara harus terus dilakukan, pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak awal munculnya Jam’iyyah masyayikh yang bisa membarengi pemerintah demi keberlangsungan dan kedamaian bangsa.

6. Dan untuk daerah Papua, serta beberapa daerah-daerah baru berkembang dimohon program keagamaan yang telah berjalan atau berkembang jangan sampai dimundurkan kembali. Selain itu, hendaknya ada pemerataan lulusan pesantren yang difasilitasi oleh pemerintah, sehingga alumni pesantren dapat mengamalkan ilmunya dan mampu menjangkau daerah pelosok seperti Papua.

7. Mengenai masalah radikalisme, hendaknya pemerintah lebih serius dalam mengatasinya, karena hal itu mencoreng wajah Islam, khususnya di daerah-daerah rawan konflik.

8. Pemerintah harus melibatkan tiga unsur sebelum mengeluarkan kebijakan, yakni unsur pemerintahan, keagamaan, dan adat istiadat setempat.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement