Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Siapakah Sosok Penyelamat Naskah Asli Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Kamis, 27 Juli 2023 |09:51 WIB
Siapakah Sosok Penyelamat Naskah Asli Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA-Mengenal siapakah sosok penyelamat naskah asli teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang jarang diketahui oleh generasi muda. Pasalnya, ada beragam tokoh yang membantu pembuatan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Salah satunya adalah Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Selain itu, hadir juga beberapa aktivis, para pemuda, wartawan yang menunggu proses perumusan teks proklamasi.

Tapi ada satu sosok penyelamat naskah asli teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dia adalah bernama B.M. Diah alias Burhanuddin Mohammad Diah menjadi saksi perumusan naskah proklamasi yang kala itu dilaksanakan kediaman Laksamana Maeda.

B.M. Diah sendiri merupakan putra bangsa yang lahir di Banda Aceh, pada 7 April 1917. Ia lahir dari seorang ayah bernama Mohammad Diah yang berasal dari Barus, Sumatera Utara, dan seorang ibu bernama Siti Sa’idah yang berasal dari Aceh.

Anak bungsu dari 8 bersaudara ini diketahui pernah mengenyam pendidikan di HIS sebelum akhirnya melanjutkan sekolah ke Taman Siswa di Medan. Lalu saat berusia 17 tahun, B.M. Diah memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk belajar di Ksatriaan Instituut jurusan jurnalistik.

Setelah lulus dari sekolah tersebut, B.M. Diah mulai bekerja di Harian Dinar Deli sebagai redaktur. Setahun kemudian, ia kembali ke Jakarta untuk bekerja di Harian Sin Po sebelum akhirnya mendirikan usahanya sendiri, yakni Bulanan Pertjatoeran Doenia.

Lalu pada 1942 B.M. Diah menjadi penyiar di Radio Hoso Kyoku dan merangkap sebagai pembantu editor di Asia Raja.

Adapun kisah penyelamatan teks proklamasi yang asli bermula dari B.M. Diah yang bertugas sebagai saksi saat para tokoh PPKI melakukan pertemuan untuk merumuskan teks proklamasi.

Kala itu, setelah teks selesai ditulis oleh Soekarno, teks tersebut kemudian diberikan kepada wakil pemuda untuk meminta persetujuan, barulah teks tersebut diketik ulang oleh Sayuti Melik menggunakan mesin tik.

Begitu naskah selesai diketik ulang, naskah asli teks proklamasi dianggap sudah tak penting sehingga Sayuti Melik membuangnya ke tong sampah. Namun, B.M. Diah menemukan teks asli tersebut dan merapihkannya kembali sebelum ia simpan di buku catatan yang ia bawa.

Teks tersebut tersimpan rapih oleh B.M Diah selama bertahun-tahun sebelum akhirnya ia berikan kepada Presiden Soeharto untuk disimpan sebagai arsip negara.

Demikian sosok penyelamat naskah asli teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement