CIREBON - Kereta barang peti kemas relasi Kampung Bandan Semarang-Tawang mogok di perlintasan sebidang, Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon pada pukul 06.59 WIB.
Berikut sejumlah faktanya:
1. Kerusakan Mesin
Kereta tersebut mogok akibat kerusakan mesin lokomotif. Mogoknya kereta barang itu menimbulkan gangguan bagi kendaraan warga sekitar yang hendak melintas di pintu perlintasan kereta tersebut.
BACA JUGA:
Dari hasil pemeriksaan petugas KAI, KA 2530 itu alami gangguan sarana Fuel Pump tidak berfungsi, sehingga berhenti mendadak.
2. Kemacetan Panjang
Tidak sedikit kendaraan warga yang terjebak, sehingga menimbulkan kemacetan cukup panjang hingga berjam-jam di dua sisi jalur pintu perlintasan tersebut.
BACA JUGA:
"Mogoknya kereta peti kemas itu terjadi sekitar pukul 06.59 hingga pukul 08.21 pagi, "kata Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Ayep Hanafi, saat dimintai keterangan. Sabtu (29/07/2023).
3. Petugas Langsung Tangani
Adanya insiden tersebut, petugas KAI dengan sigap langsung mendatangi lokasi untuk melakukan upaya normalisasi perjalanan kereta api dengan mengirim lokomotif pengganti pada pukul 08.21 WIB. Dan perjalanan KA 2530 kembali normal dan dapat diberangkatkan kembali.
4. Tidak Mengganggu Jadwal Kereta Lain
Ayep mengatakan, insiden mogoknya kereta barang peti kemas tersebut tidak menghambat jadwal perjalanan kereta api lainnya.
"Peristiwa mogoknya kereta itu tidak sampai mengganggu atau menghambat jadwal perjalanan kereta lainnya," katanya.
5. PT KAI Minta Maaf
Atas insiden itu, lanjut Ayep, PT KAI Daop 3 Cirebon menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pengguna jalan raya di JPL 339 Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
"Kami meminta maaf dan mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati ketika melintas di perlintasan sebidang kereta api, agar tidak terjadi yang tidak diinginkan," katanya.
(Qur'anul Hidayat)