Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejahterakan Papua, Indonesia-AS Kerja Sama Tingkatkan Perencanaan Dana Otsus

Raniah Tamarisha , Jurnalis-Senin, 31 Juli 2023 |19:23 WIB
Sejahterakan Papua, Indonesia-AS Kerja Sama Tingkatkan Perencanaan Dana Otsus
Pemerintah RI dan AS Kerja Sama Tingkatkan Perencanaan Dana Otsus
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia dan Amerika Serikat bekerja sama meningkatkan kapasitas pegawai negeri sipil di Papua dan Papua Barat dalam menyusun program-program pembangunan di Papua yang menggunakan dana otonomi khusus (otsus).

Kerja sama itu, yang bernaung di bawah program United States Agency for International Development (USAID), untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dana otsus, sehingga manfaatnya diterima oleh orang asli Papua (OAP).

Ketua Program USAID Kolaborasi Caroline Tupamahu mengatakan, Program USAID Kolaborasi adalah inisiatif yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Program USAID Kolaborasi merupakan hasil kerja bersama Kementerian Bappenas yang didukung oleh masyarakat Amerika melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Sejak 2022, program ini telah berjalan di Provinsi Papua dan Papua Barat dengan melakukan pendekatan dua arah dari sisi pemerintah daerah (supply side) maupun dari sisi masyarakat (demand side),” ujar Caroline di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Sebagai upaya meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam pengelolaan Otsus, USAID Kolaborasi menyusun dua modul pembelajaran serta bekerja sama dengan Bappeda Provinsi Papua dan Papua Barat telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Aparat Sipil Negara (ASN).

“Otsus yang sekarang ini kan aturannya berubah, tidak semua paham perubahannya. Jadi awalnya, kami dilatih untuk memahami regulasi Otsus yang baru. Kemudian kami juga difasilitasi untuk melatih rekan-rekan OPD lainnya bagaimana melakukan perencanaan yang baik, tepat waktu, dan tepat sasaran,”pungkasnya.

Kepala Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan Otonomi Khusus pada Biro Administrasi Pelaksanaan Otonomi Khusus, Fransina menambahkan, selama mengikuti program, dirinya dapat merasakan manfaat pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan ASN tentang pengelolaan dana Otsus.

Fransina yang juga menjabat Sekda Provinsi Papua Barat yang saat ini menjadi pelatih dalam kegiatan training USAID Kolaborasi memandang bahwa peran masyarakat dalam pembangunan daerah adalah hal yang sangat penting.

‘USAID Kolaborasi juga mendorong partisipasi aktif dari masyarakat. Kegiatan yang dilakukan mulai dari pelatihan bagi tokoh-tokoh penggerak (policy bootcamp) yang dilanjutkan dengan edukasi warga melalui kegiatan Suara dan Aksi Warga,” tuturnya.

Salah satu tokoh penggerak warga Selviana Indira menuturkan, Program USAID Kolaborasi memberikan dampak baik kepada masyarakat, terutama OAP, guna memahami hak mereka terkait dengan dana Otsus.

“Saya terpilih menjadi tokoh penggerak di kampung karena mewakili kaum perempuan dan anak muda. Setelah ikut policy bootcamp, saya juga mendapat kesempatan untuk mewakili kampung dalam kegiatan Musrenbang” kata Indira.

Di tempat yang sama, Direktur Nasional WVI Angelina Theodora menambahkan, Wahana Visi Indonesia sebagai organisasi yang fokus pada anak mengapresiasi dukungan USAID dalam program USAID Kolaborasi ini. “Kami berharap pengelolaan dana otsus yang dilakukan tepat sasaran ini akan menyejahterakan anak-anak di Papua,” ujarnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement