DUBAI - Penerbangan Iraqi Airways dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) ke Baghdad, Irak ditunda selama akhir pekan ketika seekor beruang keluar dari kandangnya di ruang kargo pesawat, demikian dikonfirmasi pejabat maskapai. Insiden ini membuat perdana menteri Irak meluncurkan penyelidikan mengenai bagaimana makhluk itu lepas.
Rekaman beruang yang kebingungan di perut pesawat menjadi viral di media sosial selama akhir pekan. Klip lain menunjukkan pilot meminta maaf atas penundaan satu jam lepas landas karena hewan itu.
Penumpang lain dilaporkan terpaksa turun saat makhluk itu dibius, demikian diwartakan RT.
Iraqi Airways mengonfirmasi bahwa beruang itu diterbangkan dari Dubai ke Baghdad tetapi menolak menyebutkan nama pemiliknya atau memberikan informasi apa pun tentang mengapa hewan itu berada dalam pesawat.
“Perusahaan meminta maaf kepada penumpang penerbangan dari Bandara Internasional Baghdad ke Bandara Dubai karena alasan di luar kendali perusahaan,” kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan di situsnya pada Sabtu, (5/8/2023).
Dia menambahkan bahwa “awak pesawat berkoordinasi dengan UEA. otoritas yang mengirim tim khusus untuk membius hewan itu dan mengeluarkannya dari pesawat.”
Maskapai tersebut bersikeras telah mengikuti prosedur dan standar yang benar untuk mengangkut beruang tersebut sebagaimana ditetapkan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan mengonfirmasi bahwa pesawat dan ruang kargo telah diperiksa kerusakannya sebelum kembali ke Baghdad.
Sementara memelihara karnivora pemangsa seperti beruang sebagai hewan peliharaan telah menjadi tren di kalangan orang kaya Irak seperti di antara elit Dubai dan Riyadh, aktivis hak-hak binatang telah menyerukan agar praktik memelihara beruang secara khusus dilarang.
(Rahman Asmardika)