SURABAYA - Memasuki bulan Agustus, Kampung Bendera yang berada di kawasan Jalan Darmokali, Surabaya, Jawa Timur selalu ramai dikunjungi warga.
Mereka datang untuk membeli asesories dan keperluan atribut kemerdekaan. Mulai dari bendera merah putih dan peralatan lainya untuk merayakan hari kemerdekaan 17 Agustus.
Momen hari kemerdekaan membuat puluhan pedagang bendera merah putih meraup untung berlipat. Bahkan, pembeli bendera dan aksesoris kemerdekaan datang dari berbagai daerah luar Surabaya.
Menapaki Kampung Bendera, hampir di setiap depan rumah mereka berjualan bendera merah putih dan atribut kemerdekaan. Selain karena banyaknya permintaan atribut merah putih, juga banyak warga berkunjung di kawasan tersebut untuk membeli berbagai keperluan untuk acara kemerdekaan.
Sejarah Kampung Bendera
Disebut Kampung Bendera, ternyata ada asal usulnya. Puluhan pedagang dalam satu kampung ini mengaku telah menjual bendera merah putih secara turun temurun dari orangtua mereka.
Bahkan, sejak puluhan tahun silam. Awalnya hanya beberapa orang saja yang berjualan. Lantaran ramai dan banyak peminat, maka sebagian warga memproduksi dan menjahit sendiri bendera dan bermacam atribut kemerdekaan.
"Karena zaman dulu setiap Agustus mesti ada, kita setiap tahun itu jualan bendera, dulu orangnya sedikit tapi sekrang tambah banyak, kalau dulu 8 orang kurang lebih, sekarang banyak," ujar Anik Astuti, pedagang atribut kemerdekaan.
Sementara itu, para pembeli mengaku sengaja berburu bendera di Kampung Bendera lantaran banyak pilihannya serta harga yang murah. Mayoritas mereka membeli umbul-umbul dan bendera merah putih yang akan dipasang di kampung mereka untuk menambah semarak suasana kemerdekaan.
"Kalau beli selalu di daerah sini," Moh Amin, pembeli bendera merah putih.
Setiap bulan Agustus, menjadi berkah tersendiri bagi puluhan pedagang bendera merah putih dan beragam aksesoris kemerdekaan lain di Kampung Bendera. Bahkan, mereka mengaku untung berlipat dalam menjual atribut kemerdekaan.
Para pembeli tak hanya datang dari Surabaya. Namun, banyak juga daerah lain di Jawa Timur lainnya, seperti Madura, Jombang, Mojokerto hingga Gresik bahkan mereka juga membeli dalam kapasitas banyak.
(Arief Setyadi )