Cerita Agustina Dorkas Sukses Jadi Pembawa Baki Upacara HUT RI di Papua Barat Daya
SORONG - Menjadi anggota Paskibra baik di tingkat kabupaten hingga nasional sudah menjadi impian para pelajar SLTA di seluruh Indonesia. Mereka yang terpilih menjadi anggota Paskibra tentunya merupakan putera/puteri bangsa yang terbaik untuk melaksanakan tugas negara mengibarkan Sang Merah Putih.
Seperti halnya anggota Paskibra di daerah lain, di Provinsi Papua Barat Daya terdapat satu sosok anggota Paskibra, perempuan 17 tahun asal Suku Moi, Agustina Dorkas Klagili. Dia dipercaya mengemban tugas negara sebagai pembawa baki penerima bendera Merah Putih untuk dikibarkan oleh pengibar bendera.
Agustina bersama rekan-rekannya tampil memukau sebagai anggota Paskibra pertama di Provinsi Papua Barat Daya dan sukses mengibarkan Sang Merah Putih di langit provinsi termuda di Indonesia.
BACA JUGA:
Terlihat saat melaksanakan tugas untuk menerima bendera Merah Putih dari inspektur upacara, Agustina tak terlihat sedikit pun menunjukkan kegugupannya walau dia menyadari, tugas yang diembannya sangat berat.
Apalagi saat pelaksanaan upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi Papua Barat Daya yang digelar di Stadion Wombik, Km 16 Kota Sorong, sempat turun hujan lebat yang menyebabkan lapangan upacara tergenang air di beberapa titik.
Dengan tegas namun tetap menebarkan senyum cantik khas perempuan asli Papua, pelajar SMK Negeri Satu Kabupaten Sorong ini, menerima bendera Merah Putih dari inspektur upacara dan membawanya menuju tiang bendera untuk dikibarkan para pengibar bendera yang telah bersiap.
"Ini untuk pertama kali saya membawa baki untuk menerima bendera Merah Putih," ungkap Agustina Dorkas Klagili kepada wartawan usai upacara bendera, Kamis (17/8/2023).
Agustina mengaku sejak awal terpilih sebagai anggota Paskibra tingkat Provinsi Papua Barat Daya, dirinya tidak pernah terbayang akan ditunjuk sebagai pembawa baki penerima bendera merah putih.
"Tidak pernah terbayang sih, namun ketika ditunjuk, saya siap melaksanakan tugas itu, karena ini adalah tugas negara yang sangat mulia," ujar perempuan berparas manis tersebut.
Agustina mengaku awalnya saat-saat berlatih bersama rekan-rekannya sempat deg-degan. Namun rasa deg-degan itu hilang setelah ditempa dengan tegas dan disiplin oleh para pelatih.
