Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Massa Bentrok dengan Aparat di Kalbar, Sejumlah Mobil Polisi Rusak Parah

Uun Yuniar , Jurnalis-Minggu, 20 Agustus 2023 |20:38 WIB
Massa Bentrok dengan Aparat di Kalbar, Sejumlah Mobil Polisi Rusak Parah
Mobil polisi rusak dalam bentrok di Kalbar (Foto: Tangkapan layar/Uun Yuniar)
A
A
A

PONTIANAK - Hampir 3 ribu pekerja PT Wirata Daya Bangun Persada (Duta Palma Agro Group) bentrok dengan aparat kepolisian pada Sabtu 19 Agustus 2023 sore. Peristiwa itu terjadi di Desa Sinar Baru, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. 

Sejumlah unit kendaraan roda empat milik aparat kepolisian rusak akibat bentrok. Dikabarkan sejumlah orang terluka. 

Dalam video amatir beberapa pekerja termasuk anak-anak yang menjadi korban bentrokan antara pekerja perusahaan dengan aparat kepolisian di Kantor PT Wirata Daya Bangun Persada. Kemudian, terlihat juga kendaraan roda empat aparat kepolisian dari Polres Bengkayang hancur diamuk massa. 

Kejadian diduga dipicu adanya upaya paksa yang dilakukan aparat keamanan untuk membuka kantor yang ditutup oleh karyawan.

Sempat terjadi negosiasi, namun tidak ada hasil. Sehingga, pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa aksi. Massa kemudian membalas langsung dengan lemparan batu.

Situasi makin mencekam dan massa aksi semakin brutal. Seorang peserta aksi dikabarkan tertembak di kaki sebelah kiri. Melihat kondisi yang semakin tidak kondusif, aparat kepolisian memilih mundur.

Ketua Sarikat Buruh Pekerja Lintas Khatulistiwa atau SP Pelikha Kabupaten Sambas, Mulyanto saat dihubungi pada Minggu (20/8/2023) malam mengatakan, pascabentrokan yang terjadi pada Sabtu sore hingga Minggu malam situasi di kantor perusahaan berangsur kondusif. Aparat kepolisian sudah tidak berada lagi di tempat. 

Sementara Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto dalam keterangan tertulis memberikan klarifikasi terkait terjadinya gesekan antara aparat dan massa aksi unjuk rasa yang melibatkan karyawan PT Duta Palma Group.

Pihak Polda Kalimantan Barat telah membentuk tim khusus guna menyelidiki kejadian tersebut yang terdiri dari unsur pengawasan. 

Diketahui, aksi unjuk rasa ini sudah berlangsung sejak Mei 2023. Namun tidak ada tindak lanjut dari pihak perusahaan, kemudian pada Juni terjadi lagi aksi unjuk rasa yang berujung kesepakatan agar tuntutan pekerja yakni kesejahteraan, BPJS kesehatan, hingga gaji berstandar UMK agar terealisasikan.

Namun, hingga akhir Juli 2023 hasil kesepakatan yang akan mengakomodir tuntutan karyawan tidak dilakukan perusahaan. Sehingga pada 1 Agustus hingga saat ini, para pekerja melakukan aksi unjuk rasa dan pada 19 Agustus terjadi bentrokan.

Sementara situasi terkini di lokasi aksi unjuk rasa sudah berlangsung kondusif. Namun, para pekerja masih berada di lokasi perusahaan hingga tuntutan mereka direalisasikan.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement