Namun, di belahan dunia yang lain yakni di Kolombia, Pakistan, China, Korea Selatan, bahkan India justru mengalami banjir bandang yang cukup besar. “Nah di sini kita lihat misalkan di benua Amerika saja, di Kanada itu ada kebakaran hutan yang sangat luar biasa tetapi berikutnya, di Alaska tidak terlalu jauh ada banjir yang cukup besar. Di Kolombia, Pakistan, China, Korea Selatan, India kita tahu juga banjir cukup besar,” ungkap Aam.
Aam mengatakan bahwa, fenomena cuaca dalam satu bulan terakhir, tidak cuma di tingkat lokal di Indonesia tapi di tingkat Global, pun memperlihatkan variabilitas atau tingkat kejadian yang cukup tinggi dengan dampak yang sangat signifikan khususnya karhutla dan banjir.
“Jadi ini mungkin ada dua fenomena yang berlawanan terjadi satu panas, satu banjir tidak cuma di Indonesia dan skala lokal tapi skala Global pun terjadi,” pungkasnya.
(Nanda Aria)