Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

World Water Week 2023, Menteri Basuki Tekankan Pentingnya Kolaborasi Tata Kelola Air di Asia Pasifik

Karina Asta Widara , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |14:05 WIB
World Water Week 2023, Menteri Basuki Tekankan Pentingnya Kolaborasi Tata Kelola Air di Asia Pasifik
menteri PUPR basuki Hadimuljono menhadiri salah satu event yang di organisir oleh Asia Pasifik Forum di Stockholm Swedia. Foto: Dok Kementerian PUPR
A
A
A

Stockholm - Mewakili Pemerintah Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menghadiri salahsatu Side Event yang diorganisir oleh Asia-Pasifik Water Forum (APWF) dalam World Water Week 2023 di Stockholm, Swedia (Selasa, 22/8/2023). Adapun fokus yang didiskusikan adalah isu adaptasi perubahan iklim di kawasan Asia Pasifik.

Dalam sambutan yang disampaikan Deputi Sarana Prasarana Bappenas Ervan Maksum, Menteri Basuki mengatakan, perubahan iklim dapat mengakibatkan penurunan ketersediaan air, perubahan produktivitas tanaman, hilangnya keanekaragaman hayati, dan juga berkaitan dengan peningkatan risiko banjir dan kekeringan. Dampak tersebut tentu akan menjadi tantangan dan ancaman ke depannya.

“Oleh karena itu, kemitraan strategis antar negara dan pihak-pihak terkait dalam mencari solusi dan melaksanakan aksi nyata harus dilanjutkan dan ditingkatkan,” kata Deputi Ervan

Indonesia sendiri telah mempraktikkan pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan ketahanan air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) dan mengendalikan siklus air melalui beberapa proyek pengembangan sumber daya air terpadu di Sungai Citarum, Bengawan Solo dan Brantas. Hal ini sekaligus sebagai upaya pengurangan risiko dampak perubahan iklim.

Menurut Menteri Basuki, sejumlah isu air yang perlu ditangani oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan di seluruh dunia yaitu peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi, memperjelas keterkaitan antara air, bencana, dan perubahan iklim, mengatasi krisis energi dan pangan melalui air, serta pembangunan perdamaian melalui air.

“Negara-negara Asia-Pasifik berpotensi untuk memainkan peran utama dalam komunitas internasional di tahun-tahun mendatang, sehingga harus mengambil inisiatif, sambil bekerja sama dengan negara lain untuk mempercepat pembangunan. Para pemimpin politik di bidang air dan sektor lainnya juga harus memenuhi tanggung jawab untuk memimpin diskusi substantif dan menunjukkan komitmen mereka,” kata Deputi Ervan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement