Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kala Benny Moerdani 2 Kali Tolak Permintaan Bung Karno

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Kamis, 31 Agustus 2023 |05:17 WIB
Kala Benny Moerdani 2 Kali Tolak Permintaan Bung Karno
Benny Moerdani (Ist)
A
A
A

LEONARDUS Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani merupakan salah satu tokoh militer yang banyak berkecimpung di dunia intelijen. Sosoknya dianggap misterius.

Dalam suatu ketika, Benny Moerdani pernah dipanggil Presiden Soekarno. Dalam pertemuan itu, Presiden mempunyai 2 permintaan kepada Benny Moerdani. Namun, kedua permintaan itu ditolak Benny Moerdani.

Awalnya, Presiden Soekarno memanggil Leonardus Benyamin Moerdani untuk memintanya menjadi prajurit Cakrabirawa, yang saat itu merupakan cikal bakal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres).

Namun, Benny menolak keinginan Soekarno. Ia beralasan ingin menjadi seorang tentara sesungguhnya.

“Bapak Presiden, saya ingin jadi tentara betulan,” kata Benny menolak halus keinginan Soekarno, mengutip buku Tragedi Seorang Loyalis, Kamis (31/8/2023).

“Lho apa kau pikir Cakrabirawa bukan tentara…” balas Bung Karno dengan nada tinggi.

“Tidak begitu Pak. Saya ingin menjadi Komandan Brigade,” jawab Benny.

“Oh, kamu pahlawan ya, pemegang Bintang Sakti. Tetapi menjadi Komandan Brigade?” tanya Soekarno yang perlahan melunak.

Diketahui, saat menjadi anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Benny Moerdani mendapat gelar Bintang Sakti. Penghargaan itu didapatnya atas andilnya dalam Operasi Trikora, saat TNI membebaskan Irian Barat.

Soekarno tidak lagi melanjutkan percakapan mengenai permintaan dirinya terhadap Benny menjadi pasukan Cakrabirawa. Namun, alih-alih menyudahi pembicaraan, Soekarno justru melayangkan permintaan lain yang lebih absurd.

“Saya ini sebetulnya ingin anakku kawin dengan seorang prajurit. Ya memang seperti engkau ini,” ujar Soekarno kepada Benny Moerdani.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement