Pada kesempatan itu, dalam pidatonya Ganjar mengatakan, pramuka dapat menjadi barometer bagi pergerakan kaum pemuda. Sebab untuk meraih Indonesia emas di tahun 2024, Indonesua memerlukan bibit unggul yang tercipta dari kaum pemuda ini.
“Pramuka harus menjadi penggerak utama gerakan pemuda, baik mereka yang ada di kwarnas, kwarda, kwarcab, maupun kwaran, karena untuk menuju Indonesia emas di tahun 2045, kita memerlukan sumber daya manusia kelas atas,” ucap Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar turut mengapresiasi 218 kontingen pramuka Kwarda Jateng yang berhasil mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan meski diterpa panas ekstrem. Para kontingen tetap berjuang mengikuti acara tersebut, meski saat itu cuaca sangat ekstrem.
"Kita mesti memberi apresiasi Yang setinggi tingginya kepada 218 teman kita yang ikut mewakili Indonesia di Jambore internasional di Korea Selatan beberapa waktu lalu," katanya.
(Angkasa Yudhistira)