PAPUA - Polda Papua masih mendalami dugaan kasus pembunuhan aktivis perempuan Michelle Kurisi Doga, yang tewas dibunuh secara sadis oleh teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Polisi melakukan investigasi untuk mengusut kasus tersebut dan berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang disebarkan oleh KKB melalui media sosial.
"Kami telah melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya dikutip Kamis (31/8/2023).
Benny juga meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan resmi kepolisian sebelum membuat kesimpulan atau mengambil tindakan lebih lanjut. Dia berharap masyarakat tidak terprovokasi.
"Kami mengajak seluruh masyarakat di Papua dan masyarakat luas untuk tidak terprovokasi propaganda oleh berita yang belum terbukti kebenarannya,”ujarnya.
“Mari kita bersama-sama menunggu hasil penyelidikan yang akan memberikan klarifikasi yang jelas mengenai insiden ini,” tutup Benny.
Sekadar diketahui, Michelle Kurisi Doga tewas dieksekusi saat perjalananan dalam misi kemanusiaan untuk membantu pengungsi di Nduga. Dia juga cucu dari Kepala Suku Silo.
Namun KKB menuduhnya sebagai mata-mata. Dalam video yang beredar tampak awalnya dia diinterogasi lalu dieksekusi secara keji. Video pembunuhannya pun disebarkan ke media sosial hingga viral.
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa mengatakan, TNI tidak pernah menjadikan orang asli Papua (OAP) sebagai agen atau mata-mata. Tidak ada keterlibatan korban Michelle Kurisi Ndoga yang tewas dibunuh KKB Papua dalam bidang intelijen TNI.
(Fahmi Firdaus )