Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perhatian pada Persoalan Kesehatan Mental, Ganjar Pranowo Diapresiasi

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 14 September 2023 |21:09 WIB
Perhatian pada Persoalan Kesehatan Mental, Ganjar Pranowo Diapresiasi
Ganjar Pranowo (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo berbicara soal kesehatan mental. Untuk itu, ia menekankan agar persoalan ini menjadi perhatian pemerintah dan semua pemangku kepentingan. 

Perhatian khusus yang diberikan Ganjar menuai apresiasi. Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Diah Setia Utami, persoalan kesehatan mental merupakan problem yang tergolong kompleks. Menurutnya, harus ada pencegahannya sedini mungkin, bahkan saat anak-anak masih dalam kandungan.

"Kemudian, dari kecil dari sekolah dasar itu harus ada tentang penanaman kesehatan jiwa. Guru-guru perlu diberikan perkembangan anak dan bagaimana saat usia kritisnya seorang anak itu sudah mulai," kata Diah dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).

Diah menambahkan, tanpa adanya pengawasan sejak dini, anak-anak potensial mengidap gangguan kesehatan mental. Bahkan, bisa menjurus pada kekerasan dan tindak kriminal jika tidak segera diatasi.

"Banyak kasus anak muda yang kesehatan mentalnya terganggu itu jadi begal dan tawuran. Akhirnya, mereka menjadi anak bermasalah hukum (ABH). Tapi, kita perlu tahu tidak semua bisa diselesaikan dengan masalah hukum karena ini terkait masalah psikososial," ujar Diah.

Diah meminta Ganjar merancang secara rinci program-program untuk merawat kesehatan mental, terutama di kalangan anak muda. Pihaknya pun setuju jika masalah kesehatan mental menjadi persoalan prioritas di tingkat nasional.

"Iya, memang ini (kesehatan mental) kan sebelumnya sudah menjadi perhatian yang cukup lama. Cuma memang harus membuat terobosan-terobosan yang berorientasi pada mencegah, terutama untuk pencegahan," katanya.

Dalam sebuah tayangan Youtube, Ganjar sempat menceritakan pengalamanannya bertemu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berhasil pulih dan menginisiasi platform mengenai kesehatan mental.

Bacapres yang didukung Partai Perindo itu pun melihat bahwa kesehatan mental anak muda itu penting menjadi perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan. Ia juga menyoroti banyak anak muda yang rentan mengalami stres dan depresi lantaran tekanan pekerjaan.

"Anak sekarang banyak yang stres. Di Cina, banyak anak muda stres, karena bekerja dengan rumus 9-9-6, berangkat jam 9 pagi dan pulang jam 9 malam selama 6 hari. Maka dari itu mental health penting," ujarnya.

Sementara itu, Diah mengungkapkan bahwa program untuk menjaga kesehatan mental tak bisa sembarangan dibuat. Perlu menjalin sinergitas antara lembaga dan kementerian sehingga komprehensif dan menyeluruh.

"Persoalan ini kompleks. Semua harus bergerak. Semua kementerian harus ikut terlibat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Kementerian Sosial Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, semestinya mereka buat satu SKB atau pedoman yang sama untuk turunan program di masing-masing instansi," tutur Diah.

Ganjar juga pernah menyatakan ingin menjadikan persoalan kesehatan mental menjadi perhatian pemerintah secara nasional saat dirinya masih menjadi Gubernur Jawa Tengah. Diharapkan, layanan untuk merawat kesehatan mental tidak hanya ada di rumah sakit umum. Namun, juga diperbanyak di puskesmas.

Selain itu, Ganjar juga menolak rumah sakit jiwa beralih fungsi menjadi rumah sakit umum karena alasan kurangnya pendapatan. Itu merupakan salah satu upaya konkret yang dilakukannya selama memimpin Jateng.

"Harus lebih banyak pakar kesehatan mental yang bicara di publik tentang pentingnya masalah ini, dan memperluas akses konseling kesehatan mental di puskesmas,” kata Ganjar.

Problem kesehatan mental bisa berdampak pada banyak hal. Bahkan, bisa mengganggua upaya mencapai Indonesia emas pada 2045. Mengingat, Indonesia sedang mengalami bonus demografi.

"Karena kita sedang mengalami bonus demografi yang kuncinya ada di generasi muda dan belum tentu terulang lagi,” pungkas Ganjar.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement