3. Asal Nama Ile Lewotolok
Ternyata nama gunung tersebut berasal dari Lamaholot (bahasa setempat) yang artinya gunung berapi.
Nama Gunung Ile Lewotolok tidak hanya label geografis, tapi membawa makna mendalam dari tradisi dan budaya lokal.
Dalam bahasa Lamaholot, nama gunung ini dapat diterjemahkan sebagai "gunung berapi", yang menunjukkan keterikatan masyarakat setempat dengan fenomena geologi dan pengakuan atas potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh gunung tersebut.
Keterkaitan antara bahasa dan fenomena alam menegaskan bahwa penduduk telah lama menyadari dan menghormati kekuatan alam sekitar mereka.
4. Kawah Besar Berbentuk Bulan Sabit
Terdapat kawah besar berbentuk bulan sabit di puncak Gunung Ile Lewotolok. Penduduk setempat menyebutnya Metong Lamataro.
Di puncak Gunung Ile Lewotolok, terbentang sebuah kawah yang unik dengan bentuk menyerupai bulan sabit, menjadi saksi bisu dari kekuatan dan misteri alam.
Metong Lamataro, sebutan yang diberikan oleh penduduk setempat, tidak hanya menggambarkan keindahan alam semata, namun juga merefleksikan kisah-kisah, legenda, dan kepercayaan masyarakat sekitar.
Nama tersebut mencerminkan hubungan mendalam antara masyarakat dengan lingkungan alamnya. Setiap elemen alam memiliki makna dan cerita tersendiri.
Metong Lamataro mungkin menjadi daya tarik bagi para pendaki atau wisatawan. Namun, bagi penduduk lokal, kawah tersebut merupakan bagian dari warisan dan identitas budaya mereka yang tak terpisahkan.
(Erha Aprili Ramadhoni)