Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kim Jong-un Diskusikan Kerja Sama Militer, Latihan Gabungan, dalam Kunjungan di Rusia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 17 September 2023 |18:44 WIB
Kim Jong-un Diskusikan Kerja Sama Militer,  Latihan Gabungan, dalam Kunjungan di Rusia
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam kunjungannya ke Vladivostok, Rusia, 16 September 2023. (Foto: KCNA via Reuters)
A
A
A

MOSKOW - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Menteri Pertahanan Rusia membahas isu-isu praktis untuk meningkatkan kerja sama militer, kata media pemerintah pada Minggu (17/9/2023). Pyongyang menyebut hubungan bilateral tersebut sebagai "masa kejayaan baru.”

Selama kunjungannya ke Rusia, Kim memeriksa pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang Rusia pada Sabtu (16/9/2023), didampingi oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Selanjutnya, dalam rangkaian lawatan tersebut Kim juga akan mengunjungi beberapa perusahaan makanan, kantor berita Rusia RIA melaporkan pada Minggu.

“Dia tertarik pada berbagai isu,” lapor RIA mengutip pernyataan duta besar Rusia untuk Korea Utara, Alexander Matsegora.

“Sejauh yang saya pahami dan sejauh yang saya nilai, beliau puas dengan hasil kunjungan tersebut, meski saya ulangi sekali lagi, ini belum selesai, masih berlangsung,” katanya sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.

Lawatan pemimpin Korea Utara tersebut, yang jarang meninggalkan negaranya, terjadi ketika “masa kejayaan persahabatan dan solidaritas serta kerja sama sedang dibuka dalam sejarah perkembangan hubungan antara DPRK dan Rusia,” tulis kantor berita KCNA. DPRK adalah singkatan dari Democratic People's Republic of Korea atau Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korea Utara.

Kim bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, (13/9/2023) dan membahas masalah militer, perang di Ukraina dan memperdalam kerja sama.

Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (15/9/2023) mengatakan bahwa kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia akan melanggar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Pyongyang dan bahwa sekutu akan memastikan ada harga yang harus dibayar.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement