Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sebelum Dirikan PKI, Semaoen Aktif di Sarekat Islam

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 29 September 2023 |04:21 WIB
Sebelum Dirikan PKI, Semaoen Aktif di Sarekat Islam
Semaoen pendiri PKI (Ist)
A
A
A

Semaoen menjabat sebagai ketua PKI sejak 1920. Namun pada 1921, ia sempat digantikan sementara Tan Malaka lantaran dirinya harus pergi ke Uni Soviet guna menghadiri kongres Komunis Internasional.

Sosok Semaoen kembali ke Hindia Belanda pada 1922 dengan niat memulihkan pengaruh PKI. Akan tetapi, aksi-aksi yang ia lakukan justru membuatnya ditahan dan diusir menuju ke Belanda pada 1923. Namun sebelum itu, Semaoen telah ditunjuk oleh PKI untuk menjadi perwakilan di Eropa.

Semaoen kian aktif menyebarkan paham komunisme dengan berbagai cara selama di Eropa. Mulai dari menjalin hubungan dengan Perhimpunan Indonesia, menerbitkan brosur, hingga melakukan siaran radio di Moskow.

Bahkan, Semaoen sempat dilarang kembali ke Indonesia karena pemahamannya yang kental tentang berbagai pemikiran berkaitan dengan komunis maupun Uni Soviet selama di Eropa.

Semaoen akhirnya kembali ke Tanah Air usai Indonesia memasuki masa kemerdekaan. Tepatnya pada 1957, saat itu terdapat momen besar Bung Karno yang melakukan kunjungan pertama kali ke Uni Soviet.

Sepulangnya ke Indonesia, hubungan Semaoen dengan PKI telah terputus. Kemudian, pada 1959, Semaoen diberi amanah menjadi wakil ketua Badan Pengawas Kegiatan Wakil Aparatur Negara oleh Bung Karno.

Hingga pada 1961, Semaoen mendapat gelar doktor honoris causa (HC) dalam ilmu ekonomi dari Universitas Padjajaran Bandung dan sekaligus menjadi pengajar di sana. Pada 7 April 1971, Semaoen diketahui meninggal di usia 72 tahun. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman keluarga RA Prawiraatmadja, Pasuruan, Jawa Timur.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement