UKRAINA - Perang Rusia-Ukraina membawa dampak besar bagi dunia internasional terutama dalam perekonomian global. Mengingat bahwa Rusia dan Ukraina merupakan jajaran negara penghasil komoditas utama, berlangsungnya konflik ini memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mendorong inflasi.
Harga makanan seperti gandum dilaporkan terus melonjak. Seperti yang kita ketahui bahwa 20 persen ekspor global untuk gandum berasal dari Rusia dan Ukraina. Hal ini tentunya berdampak besar bagi negara-negara pengimpor gandum.
Berikut ini adalah lima negara yang terdampak akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.
1. India
India merupakan importir terbesar kedua untuk barang-barang Rusia. Tentunya perang Rusia-Ukraina ini berdampak langsung pada hubungan ekonomi India dengan kedua negara.
Konflik ini menyebabkan naiknya biaya dan mempersempit rute transportasi perdagangan. Akibat dari perang ini juga menghambat investasi India ke perusahaan-perusahaan yang berbasis di kedua negara tersebut.
Dilansir dari Tax Guru, perang Rusia-Ukraina memaksa sejumlah proyek-proyek infrastruktur untuk digagalkan. Salah satunya ialah pembangunan sebuah jaringan pipa gas alam antara India dan Rusia, yang akan membawa keuntungan besar bagi kedua negara, namun harus dibatalkan karena invasi Rusia ke Ukraina.
2. Mesir
Mesir merupakan negara pengimpor gandum terbesar di dunia. Roti dan gandum menyumbang 40 persen dari asupan kalori per orang. Negara ini menghabiskan sekitar USD3 miliar (sekitar Rp46,5 triliun) per tahunnya untuk impor gandum.
Konflik yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina juga membawa dampak terhadap kenaikan harga pangan di Mesir. Para analisis International Food Policy Research Institute (IFPRI) bahkan memberikan masukan pada Mesir untuk mengurangi konsumsi roti per kapita untuk mengurangi dampak dari perang Rusia-Ukraina.