WASHINGTON - Beberapa jam setelah Kongres menyetujui Rancangan Undang-Undang pengeluaran Amerika Serikat (AS) tanpa tambahan dana untuk Ukraina, dengan tujuan menghindari penutupan (shutdown) pemerintahan, Presiden Joe Biden mendorong Ketua DPR Kevin McCarthy untuk segera mengambil langkah berikutnya dengan memberikan dukungan yang dibutuhkan.
"Saya mengharapkan sepenuhnya bahwa pembicara akan tetap komit dalam mendukung perjalanan dan bantuan yang diperlukan untuk Ukraina dalam upaya mereka melawan agresi dan kebrutalan," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih sebagaimana dilansir Reuters.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Minggu, (1/10/2023) ini, Biden menambahkan bahwa bahwa ada dukungan luas dari anggota DPR dan Senat, baik dari Partai Republik maupun Demokrat untuk Ukraina, dan dia mendorong mereka untuk bersuara dalam hal ini.
Perjuangan anggaran di Washington terjadi pada saat yang sangat penting dalam konflik Ukraina yang sedang berlangsung, ketika Ukraina berjuang untuk mengusir invasi Rusia. Kyiv telah meningkatkan serangan rudal dan serangan drone terhadap wilayah Krimea yang diduduki oleh Rusia, menargetkan pangkalan militer dan jalur pasokan musuh, yang telah menghentikan kemajuan Rusia di medan perang selama empat bulan terakhir.
Meskipun bantuan baru untuk Ukraina sangat penting, namun bantuan baru bukanlah hal yang pasti dan menjadi lebih sulit untuk dicapai, terutama karena isu-isu seperti keamanan perbatasan AS semakin mengemuka.
Pada Sabtu (30/9/2023), Kongres menyetujui langkah bipartisan yang akan memungkinkan pendanaan pemerintah AS tetap berjalan hingga 17 November dengan alokasi dana sebesar USD16 miliar untuk bencana.