Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kominfo Imbau Masyarakat Menjadi Pemilih Cerdas Pada Pemilu Damai 2024

Karina Asta Widara , Jurnalis-Selasa, 03 Oktober 2023 |12:53 WIB
Kominfo Imbau Masyarakat Menjadi Pemilih Cerdas Pada Pemilu Damai 2024
Foto: Dok Okezone
A
A
A

“Sejauh mana pemilih muda teredukasi atau terliterasi digital untuk mengahdapi gangguan Pemilu 2024, kalau anak muda itu sudah memahami cara kerja ruang digital, karena dalam menyikapi ruang digital itu ada prinsipnya. Prinsipnya adalah apa yang kita baca, apa yang kita lihat atau tonton itu tidak bisa langsung kita percayai, sampai memang diketahui dari sumbernya terpecaya. Anak muda juga tau. Jadi kalau kita lagi ngomong didepan anak muda, lalu mereka malah buka-buka gadget, itu mereka lagi cek apa yang kita sampaikan bener atau nggak,” ujarnya.

Sementara itu Pegiat Media Sosial, Wicaksana atau yang lebih dikenal dengan Ndoro Kakung menambahkan, menjaga kualitas demokrasi, kuncinya adalah adanya edukasi yang memiliki tujuan membekali masyarakat cakap digital yang mencakup empat pilar yaitu keamanan digital, etika digital, masyarakat digital, dan budaya digital.

“Masyarakat memiliki bekal untuk mengahdapai apapaun yang terjadi. Yang mana edukasi melalui literasi digital salah satu tujuanya memberi edukasi kemasyarakat bukan hanya hoaks soal pemilu tetapi hoaks- hoaks yang lain. Ada ASN, TNI, Ibu Rmah Tangga dan lain – lain RT yang menjadi target sasaran literasi digital,” kata Ndoro Kakung.

Menjelang Pemilu 2024 lanjut Ndoro, akan banyak bertebaran informasi hoaks di dunia digital atau media sosial seperti kampanye negatif dan kampanye hitam, pencemaran nama baik, fitnah dan lain sebagainya. Untuk itu masyarakat diharapkan untuk tetap berhati-hati dan cerdas dalam menerima informasi apapun. 

“Jangan mudah percaya apapun yang ada diinternet, sekalipun itu di whassap. Anggap apa yang di medsos itu belum tentu kebenarnya sampai ada fakta tentang informasi tersebut. Faktanya peredaran konten-konten negatif ada di platform yang besar seperti FB, Yotube, aplikasi percakapan. Ini karena penggunanya juga besar,” tuturnya.

(Karina Asta Widara )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement