Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anggota Banser Nyaris Tewas Ditusuk Pisau Dapur saat Sedang Sholat Berjamaah

Mukhtar Bagus , Jurnalis-Selasa, 03 Oktober 2023 |16:25 WIB
Anggota Banser Nyaris Tewas Ditusuk Pisau Dapur saat Sedang Sholat Berjamaah
Anggota Banser di Ngajuk nyaris tewas ditusuk pisau dapur saat sholat berjamaah di mushola (Foto : iNews)
A
A
A

 

NGANJUK - Seorang anggota Banser di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, nyaris tewas akibat ditusuk pisau dapur oleh tetangganya sendiri saat sedang sholat berjamaah. Usai kejadian, pelaku langsung kabur dan sampai saat ini masih dalam pengejaran polisi.

Dalam video amatir yang merekam detik-detik pasca terjadinya penusukan terhadap korban bernama Sumarsono (53) di sebuah mushola dekat rumahnya, di Desa Sugihwaras, Pecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, peristiwa tersebut terjadi pada, Minggu 1 Oktober 2023 malam.

Sebuah pisau dapur yang dipakai menusuk korban masih tergeletak di karpet mushola. Sementara pelaku berinisial PK (34), sudah melarikan diri.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Selasa (3/10/2023), Sumarsono sudah diperbolehkan pulang dan kini sudah berada di rumahnya. Namun, ia masih belum bisa beraktivitas dan hanya bisa berbaring di atas tempat tidur.

Korban mengaku tidak mengetahui sama sekali apa motif pelaku menusuk dirinya dengan pisau. Sebab menurutnya, selama ini hubungannya dengan pelaku dan keluarganya cukup baik.

Bahkan saat pelaku jatuh sakit, Sumarsono juga pernah mengantarkannya untuk berobat. Namun dirinya tak menduga jika tiba-tiba ditusuk pisau dapur oleh tetangganya itu.

Saat kejadian, Sumarsono sedang menunaikan sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya. Ketika baru mulai sholat, tiba-tiba ia ditusuk pisau dari arah belakang.

Akibatnya, dirinya langsung roboh bersimbah darah dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga.

Anggota Banser di nganjuk ini mendesak polisi segera menangkap pelaku penusukan terhadap dirinya. Sebab jika pelaku tidak segera ditangkap, warga di desanya menjadi takut dan resah.

"Terbukti saat waktu shalat subuh tadi pagi sudah tidak ada warga yang berani datang ke mushola untuk ikut sholat berjamaah," ujar Sumarsono.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement