MAKASSAR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penggeledahan sejumlah tempat untuk membuktikan dugaan keterlibatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kasus dugaan korupsi.
Setelah menggeledah ruang kerja dan rumah dinas Mentan di Jakarta, penyidik KPK kemudian melanjutkan penggeledahan di dua rumah pribadi SYL di Makassar, Rabu (4/10/2023), tepatnya di Perumahan Bumi Permata Hijau (BPH) Jalan Sultan Alauddin dan perumahan elite di Jalan Pelita Raya, Kota Makassar.
BACA JUGA:
Dari pantauan, sekira pukul 15.30 Wita, dua orang yang diduga penyidik KPK keluar dari rumah SYL menggunakan celana dan kemeja hitam dengan menenteng satu koper dan naik ke mobil lalu pergi meninggalkan lokasi.
Sementara dari sumber lain menyebutkan, rumah mewah SYL di Perumahan BPH Makassar itu telah lama tidak ditinggali oleh mantan gubernur Sulsel itu. Selama menjadi menteri, SYL tidak pernah mendatangi rumah itu lagi.
"Selama menjadi Menteri tidak pernah mi Pak SYL datang ke sini," ujar sumber yang tidak disebutkan namanya itu kepada wartawan.
BACA JUGA:
Sementara itu, saat penggeledahan di perumahan elite Jalan Pelita Raya, Makassar, Ketua RW 06 Kelurahan Bualana, Kecamatan Rappocini, As'ad juga terlihat di lokasi. Namun dia tidak berkomentar banyak. Dia mengaku hanya menyaksikan penggeledahan. “Untuk ini kan dari KPK, saya menyaksikan saja (penggeledahan),” ujarnya.
Dia membenarkan rumah tersebut dalam kondisi kosong. “Iya (rumah kosong), Ada penggeledahan dari KPK. Silakan tanya KPK. Saya bolak balik pulang, jadi enggak terlalu memperhatikan,” kata dia.