JAKARTA - Ganjar Pranowo lahir di keluarga sederhana. Ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara pasangan Parmudji Pramudi Wiryo dan Sri Suparni. Ia masih mengingat secara jelas bagaimana kedua orangtuanya harus berjuang keras untuk menghidupi keenam anaknya.
Ganjar menceritakan bagaimana sulitnya ia ketika masih menjadi seorang anak kecil yang harus merasakan pahit dan getirnya kehidupan. Mulai dari sekeluarga diusir dari kontrakan sampai hampir putus kuliah karena masalah biaya. Semua momen itu dijadikan inspirasi dalam perjalanan hidupnya.
Dari sang ayah, ia belajar tentang keberanian, kejujuran, ketaatan, kesantunan, kepemimpinan, dan pantang menyerah. Sedangkan dari ibunya, ia belajar tentang kasih sayang, kepedulian terhadap sesama, menghargai orang lain, dan ketulusan dalam menjalani segalanya.
Sosok sang ayah, S Parmuji dikenal sebagai pribadi yang tegas,apa adanya dan jujur. Kata jujur selalu disampaikan dan dipesankannya berulang-ulang kepada anak dan cucunya.
“Semasa hidup, bapak orang yang tegas, apa adanya dan jujur. Bapak selalu berpesan kepada seluruh keluarga untuk selalu hidup jujur,” kenang Kunto, kakak lelaki Ganjar Pranowo.
Pesan lain yang selalu diucapkan sang ayah adalah sebuah pepatah Jawa. Yaitu, orang jawa harus selalu Ngilo Githoke yang berarti seseorang itu harus selalu berkaca pada dirinya sendiri.
Ganjar Pranowo Presiden 2024, pernah dititipkan pesan yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya, dari almarhumah sang ibu. Pesan tersebut ia terima saat terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng).