“Ibu sangat baik, punya visi misi baik ke depan dan cocok menjadi ibu negara. Tauladan bagi semua kalangan, bukan hanya ibu-ibu saja tetapi semua. Sosoknya sangat gembira, kesederhanaannya, Alhamdulillah itu sangat menyentuh sekali. Saya sebagai perempuan terasanya terutama di kalangan pesantren, beliau lebih baik daripada kami.” ucap Nyai Neneng Nur Laila, pengasuh PP Cipasung, Tasikmalaya.
Di momen itu, para nyai dan ning juga berdiskusi soal isu pendidikan. Sebab, para nyai dan ning melihat kepemimpinan Ganjar yang sangat peduli terhadap pendidikan. Mereka berharap ke depan pesantren dan sekolah-sekolah keagamaan lebih diperhatikan lagi.
Selain Nyai Neneng, Nyai Kun Habibah dan Nyai Ela, hadir pula Nyai Lilik Taqiudin dari PP Al Basriyan Parung-Bogor. Nyai Imas Hamidah dari PP Miftakhul Khoirot-Karawang, Nyai Vivi Maria dari PP Al-Fauziah-Cimahi, Nyai Ning Madina Ruhiyat dari PP Cipasung, Nyai Anitasari dari Muslimat-Bogor.
Selanjutnya, Nyai Siti Bani Nurjanah dari PP Al Mujahidin-Tasikmalaya, Nyai Vera Amelia dari PP Idharul Huda-Tasikmalaya, Nyai Ning Asjiah diwakili dari PP Salafiyah as Salam-Tasikmalaya, Nyai Kholiliyah Amaliyah dari PP Riyadatul Jannah, Cikarang Utara-Bekasi dan lain sebagainya.
(Fahmi Firdaus )